Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan satu seri uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 pada, Senin (19/12/2016) ini. Peluncuran uang rupiah baru yang akan berlangsung di Gedung BI, Jakarta, tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Uang rupiah baru yang akan diluncurkan tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. uang rupiah baru ini akan menampilkan 12 gambar pahlawan nasional.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi menjelaskan, uang rupiah kertas yang akan diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedang uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.
“Uang rupiah baru tersebut akan dilengkapi dengan unsur pengamanan yang lebih kuat untuk menanggulangi peredaran uang palsu. Antara lain melalui penguatan unsur pengaman antara lain dilakukan melalui color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso,” kata Suhaedi.
Pemilihan gambar pahlawan dilakukan melalui proses focus group discussion (FGD) dengan sejarawan, akademisi, instansi terkait (Kemenkeu, Kemensos), dan pemerintah daerah.
“Pemilihan gambar pahlawan memperhatikan prioritas provinsi yang belum terakomodasi dalam uang rupiah. Pahlawan yang berjuang di lingkup nasional, mempunyai dampak besar, dan nilai patriotisme serta memiliki ketokohan seperti nama pahlawan sudah digunakan sebagai nama fasilitas umum,” ujarnya.
Sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, dan atau pencabutan dan penarikan rupiah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat.
“Penerbitan uang rupiah baru dilakukan agar pertumbuhan ekonomi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah," kata Suhaedi.
Berikut sosok para pahlawan yang menghiasi uang rupiah baru:
1. Soekarno dan Mohammad Hatta
Gambar proklamator Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta terpampang di uang kertas Rp100 ribu. Soekarno dan Mohammad Hatta memperjuangkan dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas penjajahan Belanda pada 17 Agustus 1945.
Soekarno adalah Presiden RI pertama yang menjabat pada periode 1945-1966. Soekarno mencentuskan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Ia meninggal pada 21 Juni 1970.
Sedangkan, Mohammad Hatta menduduki posisi wakil presiden pertama Indonesia, dan menjabat pada 1945-1956. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
2. Djuanda Kartawidjaja
Gambar Djuanda terpampang dalam mata uang kertas Rp50.000. Djuanda adalah perdana menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957.
Ia menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea
3. Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi
Pahlawan nasional yang dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini terpampang dalam uang kertas Rp20 ribu. Pada masa penjajahan Jepang, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sesudah Negara RI terbentuk, dirinya diangkat menjadi Gubernur Sulawesi.
4. Frans Kaisiepo
Wajah Frans Kaisiepo terpampang dalam uang kertas Rp10.000. Frans adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua. Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.
Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973.
5. Idham Chalid
Wajah Idham Chalid muncul di atas mata uang kertas Rp5.000. Pahlawan nasional asal Banjar ini adalah salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya.
Ia pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri Indonesia, Ketua MPR dan Ketua DPR. Selain sebagai politikus ia aktif dalam kegiatan keagamaan dan pernah menjabat Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama pada tahun 1956-1984.
6. Muhammad Husni Thamrin
Wajah Muhammad Hoesni Thamrin terpampang dalam mata uang kertas Rp2.000. Thamrin adalah seorang politisi dan tokoh pergerakan nasional di era Hindia Belanda.
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh dari organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di Hindia Belanda, yang mewakili kelompok pribumi. Ia lahir di Weltevreden, Batavia, 16 Februari 1894 dan meninggal di Senen, Batavia, 11 Januari 1941, pada umur 46 tahun
7. Tjut Meutia
Pahlawan nasional asal Aceh ini terpampang dalam uang kertas Rp1.000. Tjut Meutia adalah pejuang wanita yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda pada 1905 hingga 1910.
8. I Gusti Ketut Pudja
Wajahnya tercetak dalam uang logam Rp1.000. Ia Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil.
9. Letjen TNI TB Simatupang
Wajah TB Simatupang terpampang di uang logam Rp5.000. TB Simatupang adalah tokoh militer dan gereja di Indonesia. Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950
Pria asal Sumatera Utara itu pernah menjabat sebagai Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Ketua Majelis Pertimbangan PGI, Ketua Dewan Gereja-gereja Asia, dan Ketua Dewan Gereja-gereja se-Dunia.
10. Tjipto Mangunkusumo
Wajahnya tercetak dalam uang logam Rp200. Pahlawan pergerakan kemerdekaan Indonesia ini dikenal sebagai tiga serangkai bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Mereka banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.
11. Herman Johannes
Wajahnya tercetak dalam uang logam Rp100. Pria asal Rote, Nusa Tenggara Timur, ini adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada. Ia pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Agung dan Menteri Pekerjaan Umum.
Sumber : Liputan6
Bagikan
Tampilan Mata Uang Baru
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)