Wednesday, April 2, 2025

Kaum Pria Adalah Korban Kebodohan Pola Pikir !

Kalau kita melihat dari sosial media, 80% konten vulgar target marketnya adalah kaum pria. Bahkan di masa kini seorang wanita cantik dengan status atau caption galau aja, sudah bisa memancing puluhan bahkan hingga ratusan komen dari para pria hidung belang, belum ya ngelike dan belum yang ngesave kontennya secara diam-diam.

Mudah sekali jaman sekarang kalau wanita cantik jadi konten kreator, ga perlu cape cape mikir konten, karena banyak banget diluar sana pria-pria bodoh yang merendahkan harga dirinya untuk aktif di instagram cewe cantik hanya untuk memuaskan imajinasinya saja, bagi saya itu adalah hal yang paling memalukan di muka bumi ini.

Kalau kalian merasa hal ini parah, tunggu dulu masih ada yang lebih parah lagi. Tau ga sebagian besar pria hidung belang yang mainan sosmed, tanpa ragu ragu chat instagram cewe sana sini, bahkan ada yang sampai ngirimkan foto alat kemaluannya, gila banget ga sih? Padahal bisa jadi dia sendiri juga sudah berkeluarga. Dimana harga diri Anda sebagai seorang pria?

Dunia sosial media adalah gambaran jelas bagaimana masih banyak pria yang memiliki edukasi yang baik tentang bagaimana cara untuk menjadi pria yang berkelas. Bahkan hal ini juga sangat tergambar jelas di kehidupan sehari hari. Ga percaya?

Oke sekarang coba tebak, siapa yang lebih dominan selingkuh di dalam rumah tangga? Siapa yang lebih sering poligami? Sewa LC? Prostitusi? Semuanya pasti di dominasi oleh kaum pria, kenapa? Karena pria yang melakukan hal tersebut adalah pria bodoh dan di dunia ini di dominasi oleh pria bodoh.

Karena itu seorang pria selalu dijadikan objek bagi wanita untuk menghasilkan uang, ga cuma di sosmed tapi juga di dunia nyata.

Bayangin aja kamu habis waktu untuk kepoin cewe cewe cantik, follow, like, komen dan segala macamnya. Mereka dapat trrafic, dapat endorse, dapat uang.. lah kamu dapatnya apa coba?

Belum lagi mereka yang bekerja sebagai penghibur dunia malam, bayangin aja dalam satu malam dapat berapa juta? Sedangkan kamu sebagai cowo dapat uang segitu harus kerja berapa lama? Duit kamu akan terbuang sia sia hanya demi kenikmatan sesaat, padahal kamu bekerja untuk duit tersebut siang dan malam, apalagi namanya kalau bukan bodo?

Saya mau bilang, tidak akan ada bisnis kalau tidak ada marketnya. Selama kamu sebagai kaum pria masih mudah untuk dibodo bodohi dengan konten dan kehidupan yang vulgar, maka orang-orang yang jualan hal yang berbau vulgar juga akan tetap ada terus, karena apa? Cuan lah.. lha kamu dapatnya apa? Mau sampai kapan kalian mau terus untuk dibodoh bodohi seperti ini?

Please dont make a stupid people famous.

Kalau konten ini membuat kamu sadar betapa bodohnya kamu saat ini? Maka segeralah untuk berubah. Jadilah laki-laki yang mempunyai harga diri yang tinggi, godain cewe yang ga ada faedahnya? Gengsi dong bos! Mulailah untuk hidup lebih berkelas, jangan lagi kasih makan konten-konten vulgar dengan respon kalian, biarin konten mereka sepi, jangan di komen, like atau save.

Untuk di kehidupan nyata, please mending kalian kembali fokus menata hidup kalian dengan lebih baik. Kalau sudah berkeluarga mending uang kamu dibuat menaikan taraf hidup keluarga kamu saja, agar lebih sejahtera dan hidup layak. Kalau belum berkeluarga, mending uangnya ditabung buat beli rumah atau buat bikin usaha, daripada kamu main perempuan.

Pada akhirnya konten ini mungkin ga akan diterima oleh semua orang, apalagi untuk orang-orang yang bikin target marketnya pria bodoh kaya tadi, pasti mereka akan merasa terancam. Tetapi orang yang bisa nerima opini saya yang ga populer ini biasanya adalah para kaum pria yang cerdik dan yang punya harga diri yang tinggi.

Saya berharap suatu hari nanti kualitas edukasi pria di Indonesia bisa semakin meningkat. Karena saya yakin kalau hal ini bisa berubah, maka cara konten kreator di sosmed juga akan berubah. Cara orang-orang mencari duit juga akan berubah, mungkin awalnya mudah cari kerjaan di dunia malam, lama-lama semakin berat dan akhirnya mencoba pekerjaan yang lebih baik, meskipun hasilnya ga banyak, tetapi pasti lebih berkah dan tenang di hati.

Yah mungkin ini cuma salah satu kecemasan saya terhadap kualitas para kaum pria di Indonesia ini. Semoga saja dari konten ini kalian bisa dapat insightnya. Yang penting jadilah pria yang berkelas dan yang bekerja keras. Saya Joshua Favian, sampai jumpa lagi.

Baca selengkapnya

Tuesday, April 1, 2025

Harus Ngotot Kalau Mau Sukses

Dulu waktu saya masih kecil, selalu ngotot kalau mau sesuatu, bahkan tidak jarang menangis atau merengek agar bisa mendapatkan hal itu. Saya menganggap dahulu sifat ngotot itu adalah hal yang mungkin kurang baik saat itu dan harus bisa untuk lebih mengendalikan diri. Namun saat ini ketika sudah dewasa dan bekerja, saya sadar bahwa sifat ngotot adalah hal yang sangat diperlukan apabila memang harus dipergunakan untuk tujuan yang tepat.

Apalagi bila kamu bekerja sebagai seorang pengusaha, sifat ngotot untuk mencapai sesuatu hal itu sangatlah diperlukan. Saya belum pernah melihat seorang pengusaha hebat yang begitu gitu saja, lempeng lempeng saja dalam meraih impiannya. Pasti pengusaha hebat memiliki kemauan yang kuat dan tekad yang besar untuk mencapai semua impiannya. Tidak mudah menyerah, tidak mudah mengalah, tidak mudah berhenti dan selalu percaya disaat orang lain mungkin tidak percaya pada mimpinya.

Disaat kita terus yakin pada setiap mimpi yang kita miliki, pasti suatu saat Tuhan akan kasih jalan untuk kita bisa meraihnya. Mungkin saat ini jalan masih belum terlihat, tetapi kalau kamu yakinkan langkah untuk terus berjalan, pasti suatu saat kamu akan menemukan jalannya. Jangan pernah berhenti untuk semua mimpi yang kamu ingin capai saat ini, selama ada kemauan dan tekad yang kuat, pasti kamu bisa melakukannya.

Baca selengkapnya

Monday, March 31, 2025

Naik Gaji Bukan Solusi Untuk Korupsi !

Saya heran kalau mendengar visi seorang calon pemimpin yang ingin memberantas korupsi dengan solusi utama ya adalah dengan fokus menaikan gaji. Saya rasa ini sangat kontras dengan apa yang terjadi di lingkungan kerja selama ini.

Selama saya bekerja di beberapa perusahaan, tidak banyak tindakan korupsi yang saya temui di perusahaan perusahaan kecil dan menengah, justru korupsi lebih banyak terjadi di perusahaan-perusahaan besar dengan gaji yang lebih baik, untuk posisi-posisi tertentu.

Mungkin sudah bukan menjadi rahasia juga apabila jabatan-jabatan tinggi di BUMN dan juga di DPR, serta kementrian pada umumnya sangat rentan dengan tindak pidana korupsi. Pernahkah dalam satu tahun saja, tidak ada satupun berita orang yang tertangkap korupsi dari beberapa tempat kerja yang saya sebutkan tadi? Padahal secara gaji mereka mendapatkan gaji dan tunjangan yang sangat tinggi. Lalu apakah menaikan gaji masih relevan dengan solusi untuk mengurangi angka korupsi di Indonesia?

Memang tidak mudah dalam memberantas budaya korupsi yang sudah sangat mengakar di Indonesia, tetapi saya merasa undang-undang perampasan aset dan pembatasan uang tunai harus segera disahkan. Karena umumnya orang yang korupsi tidak takut masuk penjara, tetapi lebih takut untuk menjadi miskin. Mereka akan lebih berani mengambil resiko masuk penjara agar bisa bebas dengan tetap menjadi orang kaya dan keluarga mereka berkecukupan. Tapi kalau undang-undang perampasan aset diberlakukan, apakah masih berani mereka berpikir demikian?

Namun saya kira undang-undang ini akan sangat sulit untuk diberlakukan, mengingat hingga saat ini belum ada satu partai pun di pemerintahaan yang berani dengan lantang untuk menyerukan undang-undang perampasan aset dan pembatasan uang. Hal ini tentu menjadi tanda tanya yang besar bagi kita semua, apakah mereka yang selama ini mengaku sebagai wakil rakyat adalah orang-orang yang bersih?

Padahal dengan menjalankan peraturan ini kita bisa memberantas korupsi dengan lebih efektif dan bisa meningkatkan potensi ekonomi Indonesia dengan lebih baik lagi. Semoga saja di masa depan kita bisa mendapatkan para pemimpin yang bersih dan berani untuk ambil resiko demi kebaikan bangsa Indonesia kita tercinta.
Baca selengkapnya