Tuesday, November 28, 2017

Museum Fatahillah - Kota Tua - Explore Jakarta

Jakarta ! Kota yang menjadi pusat pemerintahan negara ini memang menyimpan banyak sekali cerita dan sejarah akan bangsa Indonesia di masa lalu. Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu akan sejarah pemerintahan dari masa ke masa adalah daerah Kota Tua yang tidak pernah sepi pengunjung, apalagi menjelang sore hari, pasti daerah ini mejadi tempat yang asik untuk bersantai atau sekedar kongkow kongkow bareng teman.

Memasuki daerah Kota Tua ini aku memang merasakan suasana old batavia banget, dimana masih banyak gedung gedung yang arsitekturnya jaman masih khas zaman Belanda masih berdiri dengan kokohnya. Saat berdiri di tengah tengah lapangan Fatahillah, aku melihat banyak sepeda sepeda ontel warna warni yang disewakan untuk para pengunjung. Disini tidak hanya menyewakan sepeda, tetapi ada juga yang lengkap dengan atributnya seperti topi dan baju seragam jadul khas old batavia.

Lapangan Fatahillah sendiri dikelilingi oleh beberapa museum, diantaranya museum Fatahillah atau yang dikenal juga dengan Museum Sejarah Jakarta, lalu ada Museum Keramik dan Museum Wayang. Belum lagi disini ada cafe yang asik banget untuk nongkrong yaitu Batavia Cafe. Daerah ini memang sangat ramai pengunjung, apalagi menjelang sore hari nih, hanya saja kadang menurut saya dengan adanya pengamen dan pengemis yang selalu mampir bergantian kurang lebih tiap lima menit ketika lagi nongkrong disitu memang jujur sedikit merusak suasana.

Informasi bagi kalian yang pingin berkunjung ke beberapa museum yang ada di daerah wisata Kota Tua ini, museum hanya buka sampai sore hari sekitar pukul empat sore. Jadi kalau mau main ke museumnya cobalah datang saat pagi atau siang hari ya guys. Seru banget deh masuk ke museumnya, kalian akan belajar sejarah pemerintahan batavia saat itu dan juga mengetahui budaya betawi nih.

Mengelilingi tempat ini membuat waktu berjalan terasa cepat, itu sebabnya banyak orang saat ngabuburit pasti larinya ke Kota Tua nih. Hehehe. Ga cuma wisatawan lokal lho yang tertarik dengan suasana kota tua, tetapi turis juga banyak yang main kesini. Karena tempat ini selalu ramai pengunjung, tidak sedikit juga pekerja seni yang mengejar pundi pundi disini dengan menunjukan beberapa atraksi seperti melayang, bikin tato atau hanya sekedar cosplay bagi kamu yang pingin foto bareng mengabadikan momen di tempat ini.

Sekian dulu nih ulasan singkat dari Wisata Kota Jakarta yang keren abis ! Rasanya kalau kamu pergi ke Jakarta, belum lengkap deh kalau belum mengunjungi tempat yang satu ini. Jangan lewatkan ulasan tentang museum museum yang ada di daerah Kota Tua ini di artikel selanjutnya yah dan jangan ragu untuk meninggalkan jejak dibawah ini.

atap dari museum fatahillah

suasana sore hari di lapangan fatahillah

suasana malam hari di lapangan fatahillah yang semakin ramai pengunjung
Sumber :
Baca selengkapnya

Monday, November 27, 2017

Museum Bank Indonesia - Explore Jakarta

Gedung Bank Indonesia merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang dibangun pertama kali pada tahun 1828. Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005.

Menelusuri jejak perbankan Indonesia itu memang sangat menyenangkan lho, selain itu kita juga bisa melihat mata uang yang jadul banget tersimpan disini mulai dari mata uang rupiah keluaran pertama, luar biasa bukan? Awal masuk ke gedung ini aku sudah mulai kagum dengan arsitekturnya yang khas peninggalan Belanda banget. Salah satu tempat yang sangat terkesan yaitu ada bunker yang dijadikan tempat untuk menyimpan emas murni, lalu kita juga punya kesempatan memegang langsung emas batangan lho. Keren banget pokoknya !

Mundur sedikit ke era yang lebih lama sebelum bangunan ini menjadi sebuah Bank, di tempat ini juga pernah berdiri sebuah rumah sakit lho. Binnen Hospital atau yang berarti rumah sakit dalam kota adalah Rumah sakit pertama gedung batu yang di bangun pada masa pemerintahan VOC pada tahun 1641 yang setelah itu dibeli oleh De Javasche Bank pada tahun 1828, lalu beralih menjadi Bank Indonesia dan sekarang menjadi gedung cagar budaya yang dikenal dengan nama Museum Bank Indonesia.

Didirikannya rumah sakit ini dulu bertujuan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Karena tidak menguntungkan dan tidak tepat sasaran, Binnen Hospital di tutup pada tahun 1808 dan di beli oleh De javache Bank. Pada 4 April 1808 dikeluarkan Besluit (surat keputusan) untuk mengosongkan Binnen-Hospital. Sejak saat itu bangunan di alih fungsikan menjadi sebuah bank sentral.

Tahukah kamu bahwa logo Bank Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Mengadopsi dari logo De Javasche Bank, logo tersebut telah mengalami metamorfosa yang panjang dan berliku. Perubahan yang paling besar terlihat dari simbol huruf J berubah menjadi huruf I. Seiring dengan perkembangan zaman dengan pertimbangan estetik dan citra bank central yang diembannya.

Mungkin sekian dulu sejarah dan ulasan singkat mengenai Musium Bank Indonesia yang terletak di daerah kota lama, Jakarta ini. Semoga bisa menjadi referensi bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini ya. Apabila berkenan jangan lupa untuk share dan tinggalkan jejak yah.

gedung museum bank indonesia tampak dari depan

arsitektur gedung museum bank indonesia

halaman belakang museum bank indonesia

beberapa tokoh yang mempengaruhi sistem perdagangan di indonesia

perubahan logo bank indonesia dari masa ke masa

salah satu contoh uang jadul di museum bank indonesia

Sumber :
Baca selengkapnya

Friday, November 24, 2017

Tugu Monumen Nasional - Explore Jakarta

Sudah lama sekali rasanya aku tidak berkunjung ke ibu kota negara yaitu kota Jakarta yang jaman dahulu sering dikenal dengan nama Batavia. Maklum bagi aku Jakarta adalah kota yang paling aku hindari, karena aku tidak begitu senang dengan suasana Jakarta yang terlalu ramai dan macet. Namun beberapa waktu yang lalu aku harus mau tidak mau berkunjung ke sini dalam waktu yang cukup lama untuk urusan pekerjaan. Dalam tugas tersebut aku menyempatkan diri ke salah satu tugu ikonik yang ada di ibu kota ini, apalagi kalau bukan Tugu Monas (Monumen Nasional).

Tugu Monumen Nasional ini adalah monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perjuangan para rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda di masa lalu. Monumen setinggi 132 meter (433 kaki) ini mulai dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dibawah pemerintahan presiden Soekarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi emas yang menjadi simbol semangat perjuangan yang menyala-nyala dan musium ini dibuka setiap hari untuk umum mulai pukul delapan pagi sampai dengan jam tiga sore.

Ketika memasuki wilayah monas aku mendengarkan nyanyian nyanyian jadul khas Betawi yang biasanya banyak dinyanyikan oleh alm. Benyamin Sueb melalui speaker yang berada di taman-taman sekitar area monas ini. Disini juga terdapat burung dara yang berterbangan dan juga dibuatkan sarangnya sama pengelolanya lho. Udara pagi disini begitu segar dan sangat nikmat banget rasanya menikmati taman disekitar sini di tengah tengah padatnya kota Jakarta yang umumnya didominasi oleh gedung gedung yang tinggi.

Untuk masuk ke dalam Tugu Monas kalian karus memiliki kartu e-money Bank DKI, namun apabila kalian sudah memiliki e-money kalian hanya perlu cek ulang saldo apakah cukup untuk masuk ke area tugu ini. Apabila kamu hanya ingin bermain ke lantai dasar dan pelataran hanya dikenakan biaya sebesar dua puluh ribu untuk dewasa dan sepuluh ribu untuk anak-anak, lalu apabila kalian ingin naik ke puncaknya monas harus membayar lagi sebesar 7.500 rupiah bagi dewasa dan 3.500 rupiah bagi anak-anak.

antrian pengunjung yang ingin ke puncak monas
Hal yang paling menyebalkan dari Monas adalah ketika kita ingin menaiki puncaknya nih, karena antriannya panjang banget dan nunggu lama. Hari begini masih ngantri dengan sistem yang kuno banget untuk kelas tempat wisata di Ibu Kota Negara menurut saya adalah suatu hal yang benar-benar harus diperbaiki oleh pemerintah setempat. Seharusnya sistem antrian menggunakan nomor, sehingga orang tidak perlu lagi mengantri dengan cara baris dan berdiri lama lama, karena itu akan sangat membuang waktu. Apabila menggunakan sistem nomor dan ada papan elektronik nomor antrian kan enak, jadi kita tidak buang-buang waktu untuk mengantri dan kita bisa sambil jalan-jalan ke spot lainnya terlebih dahulu sambil menunggu nomor antrian, bener ga sih?

Setelah saya mengantri kurang lebih satu setengah jam untuk menuju ke puncak, konyolnya setelah sampai di atas saya merasa bahwa pemandangan di atas sangatlah tidak "worth it" dengan perjuangan mengantri untuk sampai ke tempat tersebut. Jeruji besi yang terdapat di puncak monas benar-benar merusak indahnya pemandangan kota yang bisa dilihat dari ketinggian, harusnya sih supaya lebih indah bisa diganti dengan kaca transparan pasti keren lagi. Belum lagi alat semacam teropong yang disediakan disini ada beberapa dan itu kebanyakan rusak, sehingga ketika digunakan juga percuma rasanya karena tetap aja kita tidak bisa menikmati keindahan kota dari ketinggian.

Bisa dibilang bahwa main ke Monas adalah salah satu tempat wisata yang menurutku suram banget dan harus banyak perubahan. Untuk kota segede Jakarta tempat wisata adalah suatu hal yang sangatlah jarang dan langka, jadi apabila Jakarta saat ini masih memiliki tempat wisata yang tersisa harusnya ini menjadi perhatian bagi pemerintah setempat supaya diperbaiki dari segi pelayanan dan kualitas tempat wisatanya, sehingga bisa memberikan kesan yang indah bagi setiap wisatawan baik domestik dan internasional yang berkunjung ke kota ini. Saya berharap sih suatu hari nanti Monas ini bisa menjadi tempat yang lebih bagus lagi sebagai salah satu tugu ikonik di Indonesia. Tapi terlepas dari segala kekurangan Monas, kamu kamu wajib nih main kesini, apalagi bagi para generasi muda Indonesia nih. Tujuannya supaya kamu tau bagaimana perjuangan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan di masa lalu, karena disini kamu akan belajar banyak sejarah kemerdekaan Indonesia sampai dibangunnya Tugu Monas ini. 

Mungkin sampai disini dulu nih ulasan saya tentang Tugu Monumen Nasional yang berada di tengah lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat ini. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi teman-teman yang mau mengunjungi tempat ini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya ya, jangan lupa share dan komen artikel ini. Terimakasih :)

suasana di sekitar monas

teropong yang berada di puncak monas

pemandangan kota dilihat dari puncak monas
Sumber :

Baca selengkapnya

Monday, November 20, 2017

Sate Gule Kambing Muda Ala Depot Nikmat

Hallooo semuanya.. kali review tempat makanan kali ini akan bergeser ke daerah Kota Bondowoso yang baru baru ini mempopulerkan diri dengan jargon "Republik Kopi" oleh para pemerintah daerahnya untuk mempromosikan produk kopi di Bondowoso baik untuk skala nasional hingga ke luar negeri. Namun ulasan saya kali ini bukanlah tentang kopi, melainkan makanan legendaris Indonesia lainnya yaitu Sate.

Apabila biasanya kita hanya mengetahui nikmatnya citarasa sate khas Madura dan sate khas Ponorogo, kali ini saya akan mengulas sate khas Bondowoso yang tidak kalah enaknya. Berjarak sekitar lima belas menit dari arah pusat Bondowoso, mengarah ke Jalan Raya Jember nanti kita akan temukan tempat makan di kanan jalan bernama Depot Nikmat Sate Gule Kambing Muda. Sama seperti nama depot tersebut, disini hanya menjual masakan olahan serba kambing. Mulai dari sate kambing, gulai kambing dan beberapa variasi olahan kambing lainnya seperti milih bagian kepalanya saja atau sate tanpa lemak.

Harga makanan di tempat ini bisa dibilang standar lah, mulai dari tiga puluh ribu lima rupiah. Saya bilang standar soalnya sesuai dengan menu dan porsinya, wuihh sate disini gede gede dagingnya, terlihat begitu menggoda. Bumbu sate disini tidaklah bumbu kacang, melainkan bumbu kecap namun tetap dengan citarasa yang gurih banget. Namun menurut saya daging kambingnya untuk olahan sate masih agak keras, lebih sip lagi kalau bisa lebih empuk. Lalu untuk olahan gulainya bener bener maknyus, bumbunya gurih mantep dan dagingnya juga lembut, namun juga tidak yang terlalu lembek, pokoknya pas mantep banget.. hehehe.

Depot Nikmat ini memang cukup terkenal di daerah Bondowoso ini, tidak hanya warga lokal yang sering berkunjung kesini tetapi wisatawan juga sering mengunjungi tempat ini, selain itu menteri agama Lukman Hakim juga pernah mengunjungi tempat ini lho. Jadi bagamana, sudah tertarik mencoba lezatnya sate kambing ini? hehehe. Seperti biasa berikut penilaiannya yang saya berikan untuk tempat makan ini.

Rasa Makanan : 80/100
Penyajian : 70/100
Tempat Nyaman : 70/100
Pelayanan : 75/100
Harga : 80/100 ( 35K - 100K )

Penilaian ini tidak sepenuhnya mutlak, karena setiap orang memiliki penilaian yang berbeda beda dan setiap rumah makan juga bisa berubah rubah baik dari segi kualitas makanan dan pelayanan tergantung dari bagaimana mereka merespon kebutuhan akan pasar dan saran dari setiap pengunjung yang datang ke tempat ini. Semoga ini bisa menjadi referensi untuk teman teman yang lagi berlibur ke Bondowoso ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya..



Sumber :
Baca selengkapnya

Penasaran Dengan Ayam Nelongso

Sudah lama nih aku pingin ngulas seputar kuliner dan kebetulan aku lagi penasaran dengan salah satu tempat makan di Kota Malang yang lagi rame banget dikunjungi para muda mudi yaitu Ayam Nelongso, dimana uniknya nama tempat ini menggunakan nama Ayam walau sebenarnya logonya adalah gambar Bebek.. Wkwkwk. Sebenarnya sudah beberapa kali aku pingin mampir kesini, tetapi selalu ga jadi karena tempat ini selalu ramai dan ga pernah sepi pengunjung, apalagi antrian di kasir itu sampai baris memanjang gitu dan aku adalah orang yang paling males kalau harus disuruh antri lama.

Ada satu waktu kebetulan ketika aku lewat tempat tersebut terlihat tidak seramai biasanya, lalu mampirlah aku ke salah satu cabang Ayam Nelongso yang ada di daerah Dieng, Kota Malang saat itu. Kesan pertama yang aku rasa saat masuk tempat tersebut adalah sumpek, karena di ruko tersebut tidak terlalu besar namun isinya banyak sehingga terasa sempit dan banyak orang yang ngantri jadi terkesan sedikit sumpek.

Setelah mengantri di kasir untuk memesan makanan, kita diharuskan untuk membayar di awal dari apa yang kita pesan tadi. Setelah itu kita bebas mengambil sambal yang terdiri dari beberapa jenis sambal, seperti sambal terasi, sambal terong, sambal pencit dan berbagai variasi sambal lainnya, nah disini adalah poin plus dari tempat makan ini, apalagi buat kamu pecinta rasa pedas.

Setelah menunggu cukup lama kurang lebih setengah jam, akhirnya makanan yang kita pesan datang juga. Aku cukup heran juga mengapa pesanan datangnya begitu lama, sedangkan saat itu aku memesan ayam bakar dan ayam bakar yang aku pesan pun tidak terasa hangat, berarti kan bisa dibilang makanan tersebut tidak melalui proses penghangatan yang lama. Tetapi masih bisa dimaklumi, mungkin karena lagi banyaknya pengunjung saat itu.

Secara keseluruhan, menurut saya rasa makanan disini tergolong pas pas'an sesuai dengan harga yang mereka tawarkan. Karena bisa dibilang Ayam Nelongso termasuk tempat makan yang murah banget, untuk satu porsi ayam kamu cukup membayar sebesar sepuluh ribu saja dan menu menu disini berkisar mulai dari delapan ribu sampai dua pulur ribu rupiah. Karena itu Ayam Nelongso begitu digandrungi terlebih untuk anak sekolahan karena harganya yang pas banget di kantong.

Namun dalam hal pelayanan pengunjung, saya rasa Ayam Nelongso masih harus banyak berbenah, misalnya saja dalam hal membayar ke kasir yang sering membuat antriannya menjadi panjang, lalu dalam hal kebersihan apabila pengunjung selalu ramai maka harus siap juga untuk bekerja lebih dalam hal menjaga kebersihan tempat makan tersebut. Kalau soal rasa, itu relatif karena ada harga ada rupa.. Hahaha. Kesimpulannya memang tempat makan yang satu ini cocok banget untuk anak sekolahan dan kuliahan karena pas di kantong, tapi kalau bagi kamu yang mengutamakan kenyamanan tempat dan kualitas rasa mungkin menurut saya masih belum recommended.

Berikut ini hasil review yang aku kasih untuk tempat makan Ayam Nelongso di cabang Dieng, Kota Malang. Tapi penilaian ini bukan berarti mutlak, namun hanya menjadi referensi saja. Karena setiap orang memiliki penilaian yang berbeda beda dan suatu tempat makanan pasti juga akan berubah rubah terus dari segi kualitas dan pelayanan, tergantung dari cara mereka merespon pasar dan masukan dari para pengunjungnya.

Rasa Makanan : 70/100
Penyajian : 60/100
Harga : 85/100 ( 10K - 20K )
Tempat/Suasana : 60/10
Pelayanan : 60/100

Sekian ulasan tentang Ayam Nelongso, semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi teman teman para pecinta kuliner yang berada di kota Malang khususnya. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya ya, jangan lupa tinggalkan komentar ya..

Warung Ayam Goreng Nelongso | Sumber : Linda Kusumo

Menu di Ayam Nelongso | Sumber : foody

Sumber :

Baca selengkapnya

Sunday, November 19, 2017

Lantai Empat Puluh Dua

Beginilah kisah seorang anak muda ndeso yang berpetualang di ibu kota.. Hahaha. Cerita ini dimulai dari suatu hari ketika aku mendapat kesempatan untuk menyelesaikan project kantor yang mengharuskan aku untuk dinas di Jakarta selama satu bulan penuh. Kalau boleh jujur, sebagai seorang traveler bagiku Jakarta adalah kota yang paling tidak aku suka dan kalau bisa aku hindari sebisa mungkin. Namun ternyata nasib berkata lain, aku harus menyelesaikan project kantor disana selama sebulan, akhirnya dimulailah petualanganku di salah satu kota yang paling berpengaruh di negara ini.

Saat itu untuk memulai project ini, kantor pusat mengundang tiga orang peserta dari tiga kota yang kebetulan berawalan huruf M yaitu Malang, Makasar dan Medan. Dengan status sebagai tamu undangan, kita diberikan full service selama di Jakarta baik itu dari akomodasi dan transportasi. Bagi kami ini adalah suatu kehormatan bisa diundang untuk melancarkan project kantor tersebut, meskipun kami harus berkorban waktu dan tenaga saat meninggalkan tempat tinggal kita masing-masing saat itu.

Singkat cerita, saat itu kita difasilitasi untuk menginap di salah satu apartemen besar yang berlokasi di jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Pada hari pertama, saya datang lebih awal ke apartemen tersebut pada hari minggu, waktu itu pesawat berangkat pagi dan sampai di bandara Soekarno Hatta pada pukul 08.00 pagi. Konyolnya begitu sampai di apartemen dan melakukan reservasi, ternyata saat itu baru bisa check in pada pukul 14.00 siang, karena penghuni sebelumnya belum meninggalkan unit apartemen yang kita sewa selama sebulan nantinya. Akhirnya di hari pertama saya di Jakarta, tas langsung aku titipin resepsionis lalu aku main ke Car Free Day (CFD) di sepanjang jalan Sudirman tadi. Menunggu sampai siang hari aku berjalan kaki di CFD selain berolahraga juga melihat orang jualan berbagai macam barang disini, mulai dari kaos, aksesoris dan alat elektronik, selain itu berbagai pengamen dan pengemis juga bertebaran disini, mulai dari yang kelas paling kreatif dan berseni, sampai kelas yang ga modal sama sekali.

MENJADI PENGHUNI BARU

Akhirnya, setelah menghabiskan banyak waktu aku kembali ke apartemen tadi untuk checkin. Waktu itu unit yang kita pesan masih dirapikan dan dibersihkan oleh agennya, jadi untuk sementara kita menginap di unit yang berada di lantai dua. Lalu keesokan harinya setelah pulang kerja, kita berpindah ke unit yang sudah dipesankan oleh temen-temen kantor, ternyata unit tersebut berada di lantai empat puluh dua dan satu unit berisi tiga kamar tidur. Waktu itu kita kaya ga kebayang banget, rasanya jauh banget habis tidur di lantai dua, tiba tiba disuruh tidur di lantai empat puluh dua, yang awalnya mau naik turun ke loby cuma makan waktu dua menit, sekarang harus makan waktu lima menit untuk turun ke loby, belum lagi kalau lift nya antri bisa mau naik ke kamar aja bisa sampe sepuluh menit, belum lagi liftnya mampir mampir ke lantai-lantai sebelumnya.. Hahaha.

Saat pertama masuk ke apartemen tersebut kita cukup terkesima soalnya beda banget fasilitasnya sama yang ada di lantai dua kemarin nih, lalu mulailah kita dengan memilih kamar tidur. Lalu aku mempersilahkan dua temen yang dari kota Makasar dan Medan tadi untuk memilih kamar mereka terlebih dahulu dan aku memilih terakhir aja, alias ngalah dan milih kamar yang tersisa. Benar saja, akhirnya aku dapat kamar yang paling kecil dan udaranya agak pengap.. wkwk.. Tapi gpp kok, aku ikhlas waktu itu, berbuat baik jangan setengah setengah, lagi pula kita cuma tinggal sebulan aja kok, pikirku dalam hati.

EMBER UNTUK NYUCI

Mulailah kita pada minggu pertama menata apartemen tersebut, mana yang harus dirapikan dan mana yang kurang. Unit yang kita tempati saat itu tergolong komplit, mulai dari kamar mandi dua, ada kompor, tv, microwave dan ac di setiap kamar. Namun ada satu yang kurang, yaitu mesin cuci. Karena mencuci baju adalah elemen utama bagi setiap anak kos, eh ralat anak apartemen.. Hahaha. Maklum saja, mau laundry pakaian untuk kelas apartemen cukup mahal, mulai dari lima pulu ribu, padahal cucian kita ya ga banyak banyak banget. Untuk kita anak anak perantauan, harga segitu cukup mahal juga sebenarnya kalau hanya untuk mencuci pakaian.

Akhirnya kita sepakat fokuskan hari itu untuk nyari ember, supaya bisa nyuci sendiri, karena ternyata di apartemen itu ga ada ember sama sekali. Konyolnya, setelah kita keliling keliling daerah situ, ga ada orang yang jualan ember.. wkwk.. Maklum saja disitu daerah perkantoran dan apabila ada toko pun hanya sekelas alfamart dan indomart, lalu sisanya hanyalah kantor dan restaurant. Besoknya, kita masih belum nyerah untuk nyari ember untuk hidup yang lebih baik.. wkwk.. aku inisiatif untuk beli ember melalui aplikasi Gojek nih, pokoknya udah niat banget cuma buat beli ember. Konyolnya selama tiga hari order Gojek untuk beli ember, ga satu pun driver yang bersedia ambil pesanan kita waktu itu, sampai berkali kali aku pesan dalam satu hari, tetap saja tidak ada yang merespon. Pada hari ketiga sebenarnya sih ada yang ngerespon dan waktu itu kita sudah senang banget, tapi ga sampe lima menit ternyata dia cancel orderan kita, omaigaat... wkwk.. Tapi aku ga menyerah, pada hari ke empat aku coba Gojek lagi nih dan akhirnya ada driver yang mau ambil orderan kita, lalu mengantarkan embernya ke apartemen.. wuih rasanya bahagia banget, memang itu abang driver ojek andalan dan penyelamat banget.. langsung deh aku kasih bintang lima dan tips buat dia.. Hahaha. Yupppss.. sekarang satu masalah rumah tangga sudah terselesaikan kita bisa menikmati lagi hari-hari di perantauan.

KOLAM RENANG

Sesekali ketika malam hari, aku main ke balkon dan melihat suasana malam di kota Jakarta yang semakin larut semakin ramai. Pertama kali main ke balkon apartemen di lantai empat puluh dua, perasaanku bisa merinding banget lihat kolam renang yang ada di bawah, kepala langsung pusing rasanya kaya mau jatuh aja.. ndeso emang.. wkwkwk.. Coba kalian lihat, foto artikel ini adalah foto yang aku ambil sendiri, memperlihatkan ketinggian apartemen saat itu. Tapi jangan ditiru lho ya gaeess.. karena itu foto diambil dengan cara yang sangat sangat aman dan tidak berbahaya, karena balkonnya memiliki pagar dan aku ngambil gambarnya cuma main sudut pandang aja biar ga keliatan pagernya.. Hahaha.

Saat memandangi kolam renang di bawah, aku teringat biasanya kalau lagi dinas ke kota kota lainnya waktu nginap di hotel pasti nyempatin waktu untuk berenang, tetapi anehnya ketika berada di apartemen ini rasanya kaya males banget kalau mau turun untuk berenang. Mungkin apa yang aku rasakan sama kaya yang kebanyakan dirasakan sama penghuni apartemen ini, buktinya saja kolam renangnya tiap hari sepi kok, namun tetap rame sih kalau di akhir pekan.

Sesekali temen temen ngajak berenang, kalau pas kolam renangnya keliatan dari atas agak rame pengunjung, jadi berenang jugalah aku akhirnya waktu itu. Dalam kondisi badan waktu itu yang tidak begitu fit, aku beranikan untuk nyemplung ke dalam kolam renang yang lumayan dingin rasanya. Tapi setelah dibuat gerak ya akhirnya terbiasa juga.. hehehe. Aku punya kebiasaan unik waktu berenang, aku suka banget nguji panjangnya kolam renang dengan satu kali selaman. Apabila dalam satu kali nyelam, aku bisa kuat berenang dari ujung ke ujung, maka bagiku kolam tersebut tidaklah cukup panjang.. *Gaya* Hahaha. Ga terasa saat itu aku sudah berenang gaya santai, hampir sepuluh kali bolal balik, lalu melihat teman teman apartemenku tadi yang ngajak berenang mereka dari awal sampe sekarang cuma ada di pinggiran doang. Akhirnya aku tau tujuan mereka kesini ternyata bukan untuk berenang, tapi pingin cuci mata liatin cewe cewe cantik dan seksi yang ada di pinggiran kolam renang waktu itu.. wkwkwkw..

MAKAN TIPU TIPU

Bagi orang perantauan, makan harian adalah suatu hal yang harus diperhitungkan karena ini adalah hal yang sangat relatif, makan harian bisa menjadi sangat mahal dan bisa menjadi sangat murah apabila kamu pintar untuk memilih. Tentu saja apabila makan mahal gampang untuk dicari, tinggal masuk saja ke restaurant atau mall mall yang ada di ibu kota ini, maka dijamin kamu akan menghabiskan banyak uang untuk seporsi makanan. Untuk makan murah tentu kamu bisa dapatkan di kelas yang sedikit berbeda, contohnya saja makanan yang ada di warung atau yang dijual oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan, namun kamu juga harus perhatikan kebersihan dan kualitas makanannya ya guys.

Ada satu tips lagi nih yang mau aku berikan kalau kamu mau makan murah, aku dapat tips ini dari teman kantor sih dan sudah aku coba praktekan, tetapi tips ini cuma bisa dipraktekan untuk kamu yang bisa berbicara dengan bahasa jawa. Jadi apabila kalian makan di warung yang penjualnya kira kira orang jawa, cobalah untuk berbahasa jawa dan pastilah nanti kalian akan bayar seporsi makanan yang kalian pesan dengan harga yang lebih murah. Sudah terbukti ini, waktu aku coba makan di suatu warung yang kemarin habis seporsi nasi campur dengan harga lima belas ribu, besoknya aku coba trik ini dan aku hanya membayar sepuluh ribu rupiah saja. Wow wow wow.. Hahaha.

Berbicara tentang makanan ada kejadian lucu juga nih yang aku mau bagikan. Jadi di apartemen itu sebenarnya ada kantin juga bagi para penghuni apartemen dan aku sering banget kalau lagi malas keluar pasti beli makanan di kantin tersebut. Harga makanan yang ada di kantin ini biasanya sih relatif lebih mahal daripada makanan yang ada di pinggiran jalan, namun kadang menjadi pilihan kalau lagi dalam posisi yang benar-benar males untuk keluar. Nah biasanya itu aku pesan nasi campur dengan isi tempe kecap dan sayur oseng itu paling mahal pasti habisnya dua puluh ribu, itu sudah menu paling murah banget di kantin itu dan itu adalah menu yang paling sering aku pesan.. wkwk. Lalu suatu hari aku turun dari unit ke kantin yang ada di lantai dasar, saat itu aku lagi males banget bawa dompet, akhirnya aku cuma membawa uang dua puluh ribu aja, karena mau pesan menu yang sama biasanya sih habisnya ya sekitar segitu.

Setelah sampai di kantin dan pesan menu yang biasanya aku pesan, ternyata habisnya dia bilang dua puluh lima ribu. Wah kurang ajar dalam hati aku ngomong, mahal banget gila padahal cuma isi tempe oseng dan sayur doang, itupun sedikit isinya. Maruk banget ini orang, mau tipu tipu dia, mungkin dia ga hapal bahwa aku biasanya kesini juga beli menu yang sama. Akhirnya aku bilang, "wah mbak saya cuma bawa uang pas dua puluh ribu, saya ke unit dulu ya ambil uangnya, nanti saya balik lagi sekalian ambil makanannya", lalu mbak penjual di kantin tadi cuma tersenyum kecut sambil bilang "iya mas". Keluar dari kantin tadi, aku langsung menuju minimarket yang berada ga begitu jauh dari kantin tadi, lalu aku beli dua bungkus supermie dan sejak itu aku tidak pernah kembali ke kantin tersebut lagi. Mendingan makan mie daripada makan hati kalau beli di kantin, untuk sementara pikirku yang penting sama kenyangnya, kadal kok mau di kadalin.. wkwkwk.

KEJADIAN MISTERIUS

Kisah terakhir ini yang aku mau bagikan saat tinggal di apartemen waktu itu, ada satu kejadian yang cukup aneh sampai saat ini selalu teringat terus. Jadi waktu itu aku dan teman yang dari Medan kita baru pulang kantor, waktu itu kita pulang larut malam karena harus lembur karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu juga. Waktu itu biasanya lantai dasar apartemen pasti rame, namun saat itu sudah mulai sepi. Lalu kita berdua seperti biasa langsung masuk ke dalam lift lalu menuju ke unit kita yang berada di lantai empat puluh dua, lift yang biasanya ngantri dan banyak orang, waktu itu terasa sepi karena di dalam lift hanya ada kita berdua.

Mungkin karena waktu itu badan terasa lelah dan otak terasa jenuh, akhirnya tanpa sadar kita kurang kerjaan jadinya. Sambil menunggu lift naik ke atas, kita mencet mencetin tombol lantai yang ada di lift dan sambil bercanda. Tentu saja kita ga bisa menuju ke lantai tersebut, karena setiap lantai kan punya kartu akses yang berbeda beda. Lagi asik mainin tombol di lift, ga tau kenapa tiba tiba aku nyeletuk dan berkata "gimana ya kalau seandainya kaya di filem filem horor tiba-tiba liftnya berhenti dan lampunya mati ?". Sambil tertawa cekikikan waktu itu, kita baru sadar tidak lama berselang setelah aku nyeletuk hal tadi, lift benar benar berhenti total di lantai 14, karena lantai 13 sebenarnya tidak ada karena dilompati, jadi dari lantai 12 langsung ke lantai 14.. wkwk.. 

Percaya ga percaya nih, biasanya kan kalau lift berhenti harusnya ada pencet tombol berhenti di lantai tersebut kan, tetapi kalau benar liftnya ada yang mencet berhenti di lantai tersebut harusnya pintunya terbuka kan? anehnya saat itu pintu lift sama sekali tidak terbuka. Menyadari ada hal yang tidak beres dengan lift tersebut, kita berdua akhirnya termenung dan saling memandang selama lima menit. Setelah itu tiba-tiba liftnya bergerak kembali menuju ke lantai empat puluh dua, untungnya lampu di liftnya tidak benar benar mati seperti yang aku bayangkan tadi, bisa gila kalau beneran.. Hahaha.

Selama kita sebulan di apartemen, belum pernah mengalami kejadian yang serupa dengan apa yang kita alami hari itu. Sempat cerita-cerita dengan beberapa penghuni apartemen, mereka juga tidak pernah mengalami kejadian yang serupa dan ngerasa bahwa lift apartemen tadi baik baik saja. Pengalaman terjebak di lift ini selalu jadi kenangan lucu setiap aku ketemu dengan temanku yang anak Medan tadi, kita soalnya ga pernah kebayang bakalan punya pengalaman misterius seperti apa yang kita rasakan di hari itu.

Mungkin sampai sini dulu cerita tentang pengalamanku tinggal di apartemen waktu di ibu kota yang sebenarnya tidak ada faedahnya ini.. wkwk.. semoga bisa menghibur bagi kalian yang membaca. Apabila artikel ini cukup menarik bagi kalian, jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya. Sampai bertemu di artikel saya selanjutnya.

Pemandangan gedung Avenger yang aku bisa lihat setiap sore dari apartemen, cuaca saat itu lagi mendung mungkin alien lagi mau invasi ke bumi

Suasana malam di ibu kota dari lantai 42

Sumber :
Baca selengkapnya

Saturday, November 18, 2017

Bukit Kapur Arosbaya - Explore Madura

Bukit Kapur Arosbaya adalah salah satu destinasi wisata yang keren yang terletak di pulau Madura. Dari jembatan Suramadu menuju ke lokasi bukit kapur Arosbaya memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Meskipun tempat wisata yang satu ini terbilang sangat indah, tetapi bukit kapur ini masih kalah populer apabila dibandingkan dengan Bukit Jaddih, mungkin selain tempatnya yang masih jarang dikunjungi, akses tempat ini juga lebih jauh daripada ke Bukit Jaddih.

Sesampainya saya di lokasi Bukit Kapur Arosbaya ini, saya cukup terkesima dengan keindahan tempat ini. Sebenarnya lokasi ini adalah tambang batu kapur, namun pahatan pahatan di tempat ini membuat tempat wisata ini begitu keren. Apabila sepintas dilihat, seakan akan kaya kita berada di luar negeri ala canyon begitu.. Hahaha. Pemandangan disini begitu cokelat, pahatan batu menjulang bisa kamu temukan dimana-mana.

Untuk memasuki daerah wisata ini masih tergolong murah, kamu cukup membayar uang sebesar lima ribu rupiah untuk biaya retribusi penduduk sekitar. Disini biasanya hanya ramai pada waktu akhir pekan dan begitu sepi pada hari-hari biasa, namun jangan khawatir disini ada warung selalu ada pengunjungnya dan buka setiap hari. Di warung tersebut jualan makanan, oleh oleh, sampai dengan minuman segar seperti es kepala. Wahhh.. pasti enak banget rasanya di tempat yang memiliki cuaca panas begitu, minum es kelapa bakal bikin kamu seger dan balik bersemangat lagi.

Ok balik lagi seputar keindahan Bukit Kapur Arosbaya nih, disini banyak banget spot spot indah buat foto lho dan pastinya instagramable banget buat kalian para traveler. Selain itu dengan menyusuri bukit tersebut kita akan menemukan gua gua yang kece banget pokoknya, bikin seneng sampe rasanya semua sudut tempat ini pingin aku telusuri.. hehehe. Oh iya, info lagi nih.. bagi kalian yang ingin prewed disini pasti akan keren banget, cuma untuk sesi prewed disini akan dikenakan biaya tambahan sebesar sepuluh ribu per-orang. Yahhh kalau hitung hitung masih lebih murah daripada tempat prewed lainnya yang biasanya berkisar dua ratus ribuan.

Menghabiskan waktu di tempat ini sangatlah tidak terasa, tetapi pulang-pulang bajuku basah semua karena cuaca Madura saat itu memang lagi panas banget dan begitu gersang. Waktu perjalanan ke lokasi ini aja, banyak banget sawah sawah yang ga ditanamin gara-gara kekeringan saat musim kemarau tidak pernah turun hujan sama sekali. Tetapi biarpun panas, main ke Bukit Kapur Arosbaya memang seru abis, recommended deh pokoknya. Kalau kamu ke Madura selain ke Bukit Jaddih, tempat ini menjadi lokasi yang wajib kamu kunjungi guys.. hehehe.

Mungkin sekian dulu ulasan saya kali ini tentang tempat wisata Bukit Kapur Arosbaya, semoga bisa bermanfaat bagi teman teman traveler yang mau berkunjung ke tempat ini ya. Jangan lupa share dan tinggalkan komentar kamu, salam petualang !





Sumber : 
Baca selengkapnya

Friday, November 17, 2017

Bukit Jaddih - Explore Madura

Kalau mau berbicara tentang wisata di Madura, yang ada di dalam bayanganku adalah pantai, karena Madura memiliki beberapa lokasi pantai yang indah dan Madura juga menjadi akses yang bagus ke pulau-pulau kecil yang masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Namun apabila harus berkata jujur potensi wisata di Madura memang masih kalah apabila dibandingkan dengan Jawa, namun ternyata ada beberapa lokasi yang sangat keren juga loh di Madura apabila mau di explore, sebut saja Bukit Jaddih yang baru-baru ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Tempat wisata Bukit Jaddih ini sebenarnya adalah luka alam yang menjadi tempat wisata. Kegiatan pertambangan disini juga masih aktif, sehingga akan lebih baik apabila kita kesini dengan menggunakan masker supaya tidak menghirup terlalu banyak debu. Akses ke lokasi ini tidak terlalu jauh juga, apabila dari Surabaya akan membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan. Biaya masuk ke tempat wisata ini juga tidak mahal-mahal banget, namun bisa dibilang masih banyak terjadi pungutan liar di tempat wisata bukit kapur putih ini.

Bukit Jaddih ini memberikan kita panorama alam yang berbeda dan fotogenik banget. Jadi ketika kalian datang di saat cuaca yang tepat, berfoto ria disini pasti sangatlah menyenangkan, karena disini banyak spot foto yang bagus banget dan sangat instagramable bagi kalian yang suka eksis. Disini kita bisa mulai explore dari spot bukit yang ada di puncak bukit, lalu kalian juga bisa bermain ke danau buatan dan juga ada kolam renangnya loh. Sungguh seru bermain ke Bukit Jaddih memang, tetapi cuaca di sini memang panas banget, jadi kalau mau kesini lebih baik kalau tidak pagi ya di sore hari.

Sekian dulu sharing tempat wisata kali ini, kalau memang bermanfaat dan bisa jadi referensi buat kamu, jangan lupa share dan tinggalkan komentar ya. Seperti biasa saya akan bagikan beberapa momen yang saya abadikan di Bukit Jaddih ini. Sampai bertemu lagi di ulasan tempat wisata berikutnya.






Sumber :
Baca selengkapnya

Kenjeran Park - Explore Surabaya

Halo sobat ! Kali ini saya akan sharing sekilas tentang daerah Kenjeran yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Bagi kota besar sekelas Surabaya, memang membuat saya cukup bingung apabila ingin pergi berwisata dan melepas rasa jenuh, karena di kota ini sendiri tidak banyak tempat wisata yang bisa membuat anda rileks dan melupakan pekerjaan anda sehari-hari. Oleh sebab itu pada akhir pekan, biasanya warga Surabaya sendiri lebih banyak yang bepergian ke kota Malang untuk sekedar rekreasi atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.

Nah, tapi ada satu daerah di Surabaya yang sebenarnya juga asik lho untuk bersantai dan menghabiskan waktu berasama teman atau keluarga yaitu di Kenjeran. Daerah Kenjeran sendiri sebenarnya ada dua destinasi yang berdekatan, yaitu Pantai Kenjeran Ria atau yang sering disebut orang Kenjeran Lama dan satu lagi Kenjeran Park yang biasanya disebut orang sebagai Kenjeran Baru. Walau keduanya masih di daerah yang sama, tetapi beda lokasi namun jaraknya tidak terlalu jauh kok.


Di Pantai Ria Kenjeran sendiri memiliki berbagai hiburan yang ramah untuk keluarga dan anak-anak. Disini anak-anak bisa bermain di wahana-wahana kecil yang menyenangkan dan juga bisa bermain di bibir pantai. Bagi pengunjung yang hanya ingin sekedar bersantai ria juga bisa duduk sambil pesan makan atau minuman, karena disni terdapat banyak sekali warung yang berjualan berbagai jenis makanan, mulai dari bakso, pangsit mie, nasi goreng dan makanan lainnya. Untuk minuman tentu saja kalau di pingir pantai biasanya minuman andalannya adalah Es Degan, enak tenan pokoknya.. minum degan segar sambil menikmati angin pantai.

Berikutnya ada Kenjeran Park nih, untuk masuk daerah Kenjeran Park kita harus membayar tiket sebesar 5.000,- untuk setiap orang, tiket parkir 8.000,- untuk motor dan 10.000 untuk mobil. Lalu apabila kita ingin masuk ke wahana waterpark, bisa membayar tiket lagi sebesar 20.000,- untuk weekday dan 25.000,- untuk weekend. Aku senang banget lihat kompleks waterparknya itu, karena ada gedung yang berbentuk istana yang indah banget, mirip kaya di kartun-kartun disney begitu.

Di Kenjeran Park sini juga kita bisa melihat tempat-tempat ibadah bagi teman-teman kita yang beragama Budha dan yang paling terkenal disni yaitu semacam gapura dengan patung Dewi Kwan Im yang sangat indah. Disini juga kita bisa melihat pagoda Tian Ti yang artinya bumi langit. Pagoda ini berada tidak jauh dari lokasi patung Dewi Kwan Im tadi. Berfoto-foto disini sangatlah bagus, tetapi apabila kamu berencana untuk bikin video dokumenter ataupun ingin foto prewed disini coba untuk izin dulu ke pihak pengelolanya ya, karena akan dikenakan biaya tambahan dan apabila kita melanggar akan dikenakan sanksi denda yang lebih besar lagi.

Mungkin sekian dulu yang bisa saya bagikan seputar daerah Kenjeran ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke kota Surabaya ya. Seperti biasa beberapa momen yang sempat saya abadikan di tempat ini akan saya bagikan di bawah ini, jangan lupa share dan tinggalkan komentar kamu yah.





Sumber :
Baca selengkapnya

Monday, November 6, 2017

The Onsen Resort - Explore Malang

Ada satu lagi tempat yang kece banget nih di kota Batu, namanya The Onsen Resort yang terletak di daerah Songgoriti, Kabupaten Malang. Akses kesini gampang kok, soalnya juga sudah jelas banget rutenya kalau buka di aplikasi Google Maps. Disini kamu bisa menikmati suasana seperti lagi berada di Jepang, dengan rumah dengan arsitektur khas negeri matahari terbit dan gerbang ikonik dari Jepang yang bernama Torii.

Di tempat ini kamu bisa menginap dengan suasana yang berbeda dan fasilitas lengkap, seperti kamar yang nyaman bergaya ala Jepang, kamar mandi dalam dan kolam air panas yang betul-betul membuat anda rileks. Namun untuk menikmati suasana Jepang ini kamu tidak harus menginap, karena disini juga ada restaurant yang membuat anda betah untuk menghabiskan waktu berlama-lama disini untuk makan sambil menikmati pemandangan pegunungan khas kota Batu.

Sekarang aku akan menceritakan pengalaman saat peratama kali ke tempat ini tepatnya satu hari setelah soft opening tanggal 4 Oktober 2017 kemarin. Masuk ke kawasan ini aku langsung disambut dengan satpam yang mukanya sedikit garang dan bertanya, "tujuannya ke mana pak?" lalu aku menjawab "mau ke restaurant pak", terus dia bertanya lagi "mau ngapain pak?", lalu aku dalam hati menjawab "ke restaurant mau berenang pak.. wkwkw" ealah ini satpam kocak juga, tapi akhirnya aku tetap jawab dengan serius kok mau makan disana, lalu dipersilahkan untuk masuk.

Masuk ke daerah restaurant tempat ini aku begitu terpesona dengan keindahan pemandangan dan suasana Jepang yang mereka sajikan. Namun saat itu pengunjung lagi banyak-banyaknya, sehingga aku dan beberapa pengunjung lainnya merasa cukup terabaikan, sesekali aku memandangi jam tangan dari aku datang dan duduk disana, selama satu jam kita belum bisa order makanan karena waitersnya benar-benar kewalahan, dua tiga kali saya panggil dia cuma tersenyum saja sambil berkata sebentar ya pak dan tidak ada kelanjutannya. Jadi kesan pertama aku ke tempat ini adalah, tempat ini benar benar memiliki potensi yang sangat bagus dengan nuansa yang disajikannya namun pelayanan masih sangat-sangat harus diperbaiki. Tapi mungkin masih bisa dimaklumi karena masih baru buka, semoga saja kedepannya bisa melayani pengunjung dengan lebih baik lagi. 

Tetapi bagi kamu yang ingin berlibur ke Malang khususnya ke daerah Batu, mungkin kalau sudah bosan dengan hotel yang gitu gitu aja kamu bisa coba untuk reservasi di tempat ini. Tentu saja dengan adanya tempat ini menambah satu lagi destinasi wisata yang asik di kota Batu, memang kalau bicara tentang wisata di Batu ga akan ada habisnya.. Hehehe. Sekian dulu ulasan saya tentang The Onsen Resort, semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang pingin kesini ya. 






Sumber : 
Baca selengkapnya