Bulu Babi (Sea urchins)
Bulu Babi? Pasti saat pertamakali anda mengenal istilah ini, anda akan langsung membayangkan seekor babi dengan bulu-bulunya yang lebat.. Hahaha.. Tapi tidak demikian, kali ini saya akan membahas tentang makhluk hidup laut yang dinamakan Bulu Babi, atau mungkin istilah Yunani nya disebut Filum Echinodermata, yang artinya di istilahkan sebagai kulit berduri, atau sering juga disebut dengan istilah Sea urchins, makhluk ini merupakan biota ekinodermata yang berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu.
Saya sebenarnya sudah berkali-kali mengetahui makhluk laut ini, namun baru sekarang saya tertarik untuk membahasnya setelah nonton tv yang sedang memutar acara si Bolang (Bocah Petualang), Hehehe..
Meski awalnya saya sedikit bingung, mengapa makhluk hidup ini diberi nama Bulu Babi, padahal jelas sama sekali tidak ada kemiripan dengan Hewan yang disebutkan, yaitu Babi. Hahaha. Tapi ya sudahlah, saya akan lanjut membahas tentang makhluk laut ini.
Bulu Babi biasa ditemukan di dasar-dasar laut, maupun pinggir-pinggir pantai. Bila kalian menemukan makhluk ini sebaiknya hindari kontak langsung dengan durinya, meskipun tidak mematikan, namun bisa membuat anda demam semalaman bila tertusuk durinya. Bahkan makhluk ini sering dianggap hama, apalagi bila populasinya sudah terlalu banyak.
Padahal Bulu Babi ini sebenarnya terkandung zat-zat yang sangat berguna dalam dunia medis, bahkan dipercaya juga ada beberapa kandungan vitamin yang terdapat di dalamnya loh. Meskipun biota ini adalah invertebrata, namun pada level genetik
biota ini mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia. Hal
yang sangat menakjubkan adalah meskipun tidak mempunyai mata, telinga
dan hidung, tetapi biota ini indra untuk melihat, mendengar dan mencium,
dari gen manusia yang dimilikinya.
Hal yang menguntungkan juga
dengan menggunakan bulu babi adalah proses reproduksi yang cepat dari
biota ini, sehingga jumlah sample juga tidak menjadi masalah. Maka akan
mendukung penelitian berjalan dengan cepat. Dengan pemetaan DNA
yang lengkap dari biota ini, ilmuwan dapat mempelajari bagaimana
memperlakukan dan mencegah penyakit pada manusia dengan lebih baik.
Mungkin suatu hari dokter dapat mengetahui dengan tepat bagaimana
memperlakukan dan bahkan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.
Di beberapa daerah pedalaman di Indonesia, beberapa warga dusun pinggir pantai juga ada kogh yang sering mengkonsumsi Bulu Babi ini, dan dijadikan sebagai makanan sehari-hari, cara menyantapnya dengan memotong terlebih dahulu durinya agar tidak tertusuk, lalu belah saja Bulu Babi nya, dan daging di dalamnya bisa langsung di santap maupun di olah terlebih dahulu. Tapi ga cuma itu loh, duri-duri dari Bulu Babi juga ada manfaatnya, keringkan saja kurang lebih satu sampai dua jam di sinar matahari, lalu tumbuk sampai halus, dan diberi sedikit air, nantinya bisa digunakan sebagai semir rambut tradisional. Keren kan? Hehehe.. Sekian dulu ya, nanti kalau ada tambahan akan saya update lagi deh, see ya :)
Source ::
Si Bolang @ Trans7
Si Bolang @ Trans7