Syukur dan berbahagia atas kemenangan Indonesia karena telah menjadi juara AFF U-19 pada tanggal 22 September 2013 kemarin. Dalam laga tersebut Indonesia mendapatkan kemenangan dengan tidak mudah, karena harus melewati berbagai fase yang sulit, mulai dari penyisihan grup, semifinal dampai dengan final yang berujung dengan laga adu penalti yang berhasil dimenangkan oleh skuad Garuda Muda.
Tetapi tidak kalah heboh di lapangan, di TV juga heboh dengan salah satu komentator yang begitu semangat, begitu antusiasme dan begitu luar biasa, dia adalah Valentino Simanjuntak. Komentator yang selalu membawakan pemirsa kepada pertandingan AFF U-19 ini begitu hebohnya dengan kata-katanya sesekali ketika Indonesia melepaskan tendangan.. Seperti Jebreeeettt.....! atau juga Jegeeeerr..! Wahahaha..
Komentator yang satu ini sepertinya membuat penonton tertawa dan juga dapat melepaskan ketegangan, sayapun yang awalnya tegang menjadi tertawa mendengar teriakan Jebret atau Jeger ala Valentino ini. Dalam sekejap hastag #Jebret atau #Jeger menjadi tren di media sosial.. Hahahaha.. Saya sendiri pun sering mengadopsi kata-kata tersebut, tren ini mengalahkan tren kata-kata Vicky seperti konspirasi kemakmuran.. Hahahaha... Benar-benar super sekali komentator satu ini..
Namun tidak hanya itu guys, komentator satu ini sepertinya sangat mempunyai jiwa Nasionalisme dan Negarawan, karena tidak jarang Valentino membawa penonton seperti sedang menyaksikan suatu proses di dalam medan perang.. Hahaha.. Mengapa bisa begitu? tidak jarang Valentino mengambil kutipan-kutipan dari pahlawan-pahlawan Negara Indonesia dan itu membuat semangat Nasionalisme juga menjadi dirasakan oleh para penonton dan supporter yang menyaksikan jalannya pertandingan.
Contohnya saja kata-kata "Seperti yang dikatakan RA Kartini bermimpi-mimpilah maka hatimu akan merasa bahagia, gapailah mimpi setinggi mungkin pasti Indonesia bisa juara..!" kata Valentino. Lalu ada juga yang seperti ini "Kita lihat semangat para garuda muda yang tidak menyerah walau kelelahan bung, seperti kutipan Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, menuntut bela, siapapun lawan yang ku hadapi dari Jendral Soedirman..!" kata Valentino.
Lalu masih banyak lagi guys kata-kata Nasionalisme dari pahlawan-pahlawan yang diungkapkan oleh komentator AFF U-19 ini, tetapi satu hal yang paling membuat saya tertawa yaitu dia berkata seperti ini "Seperti kata Soekarno, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia ini" ujar Valentino, langsung saya tertawa terbahak-bahak mendengar kelebayan dari komentator satu ini, karena di sepak bola kan jumlah pemainnya 11, namun walau tidak nyambung semangat nasionalisme yang di teriakan komentator ala jebretisasi dan jegerisasi sangat menyentuh hati saya. Hahaha..
Yah demikianlah pengalaman nasionalisme yang saya rasakan ketika menonton pertandingan AFF U-19 yang di gelar di Indonesia dan di siarkan langsung oleh MNC TV selama beberapa minggu kemarin. Terimakasih atas semua dukungan suporter baik yang dilapangan, dirumah, ataupun yang dimedia sosial, terimakasih juga atas kinerja skuad Garuda Muda, Evan Dimas dkk, dan terimakasih juga atas support segenap orang yang terkait untuk berlangsungnya acara ini di Indonesia. Salam olahraga..! Garuda Jaya..!
Sumber : #JAFStory
Sumber : #JAFStory
Bagikan
Heboh Tren Jebret dan Jeger Setelah AFF U-19
4/
5
Oleh
Unknown
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)