Thursday, January 22, 2015

Hutang Berujung Maut

Cerita ini berdasarkan kisah nyata, namun nama pemeran dalam cerita ini disamarkan, karena tujuan utamanya agar kita belajar dari kisah hidup orang lain dan bukan untuk menilai orang lain. 

Suatu hari ada seorang pria bernama Marwan, dia bekerja di sebuah pabrik dengan penghasilan pas-pasan. Marwan telah memiliki seorang istri dan telah dikaruniai seorang anak perempuan.

Suatu hari di pekerjaannya Marwan bertemu dengan seorang temannya Bagus yang baru saja memiliki mobil baru hasil kredit. Bagus yang juga bekerja di pabrik yang sama itu bercerita dia mendapatkan keuntungan lebih, karena selain kredit mobil, dia juga menyewakan mobilnya untuk jasa rental.

Tergiur akan cerita si Bagus, akhirnya Marwan kredit Mobil dan memulai usaha rental mobil, belum genap satu bulan usahanya berjalan Marwan memutuskan untuk berhenti bekerja. Namun baru dia sadar tenyata bisnis rental mobil tidak segampang yang dibayangkan.

Sepi penyewa membuat usaha Marwan ini merugi, bahkan untuk membayar kreditan mobilnya ini saja Marwan terkadang masih dibantu oleh orang tuanya. Semakin lama himpitan ekonomi semakin membuat panas keadaan, bahkan orang tuanya pun mendesak Marwan agar mencari jalan keluarnya, apalagi saat kedua orang tuanya mengetahui Marwan telah berhenti bekerja.

Suatu hari Marwan menggadaikan mobilnya dan mendapatkan pinjaman sebesar 15 juta, tetapi uang tersebut lambat laun juga lenyap seiring kebutuhan sehari hari dan terkadang Marwan juga senang dengan judi bola. Memang awal mulanya Marwan sering menang dari judi bola, dan mendapatkan uang dua sampai lima juta rupiah. Namun lambat laun bukannya tambah untung, hutang Marwan ke bandar judi malah semakin menjadi jadi.

Gali lubang tutup lubang sudah menjadi kebiasaan sehari hari, koperasi simpan pinjam pun setiap hari menghantui Marwan untuk mempertanggungjawabkan hutangnya. Selain itu istri juga yang hanya ibu rumah tangga selalu menuntut untuk kebutuhan sehari-hari. Akhirnya suatu hari Marwan mengajak sepupunya Reki untuk melakukan rencana kejahatan dengan iming iming uang. Lalu Reki yang hanya tamatan sekolah dasar ini terbujuk di dalam rencana Marwan.

Lalu beberapa hari kemudian Marwan menghubungi temannya bernama Dedi untuk membujuk Dedi agar mau meminjamkan mobil di rental atas namanya untuk kebutuhan Marwan dengan alasan kepentingan mendadak. Dedi bersedia meminjamkan mobil dirental dengan namanya dengan syarat dia yang menjadi supirnya. Marwan sudah berencana untuk mencuri mobil tersebut, ketika di dalam perjalanan menuju tempat yang jauh, Marwan sengaja mencari tempat yang jauh agar Dedi kelelahan.
Marwan dan Reki sempat memberikan racun melalui minuman namun reaksi belum terlihat pada Dedi. Setelah kelelahan, Dedi mengajak Marwan dan Reki untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Ketika Dedi telah tertidur lelap, Marwan dan Reki menjalankan aksinya dengan menusuk Dedi hingga meninggal dunia. Lalu mayat Dedi dibuang ke jalan, namun entah karena berpikir untuk mengelabuhi orang sekitar atau ada rencana lain, Marwan menyisipkan dompetnya ke mayat Dedi mungkin dengan maksud agar identitas Dedi tidak ditemukan.

Sungguh malang nasibnya tidak sampai satu minggu, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut dengan tersangka Marwan dan Reki justru melalui penelusuran identitas tersebut. Marwan dan Reki pun langsung ditangkap dan diancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara atau seumur hidup.

PELAJARAN PENTING !

Dari cerita tadi kita dapat mengambil hikmahnya, kalau kita tidak sanggup membayar, janganlah kita hutang berlebih kepada orang lain, bila perlu hindarilah kebiasaan berhutang kepada orang lain dan berusahalah lebih giat, karena pada dasarnya Tuhan pasti adil dalam memberika  rejekinya kepada setiap orang. Jangan kita taruhan dalam apapun bentuknya, karena taruhan itu bikin kecanduan layaknya narkoba. Mungkin awal anda bisa saja menang dan serasa ada peluang, tetapi itu tidaklah cara yang benar untuk berbisnis karena judi itu akan menghancurkan anda dengan cepat bagi anda yang ingin jalan pintas untuk mendapatkan uang.

Lalu yang terakhir, peran istri juga sangat penting. Jangan terus menuntut suami, ini jaman modern, sebisa mungkin jangan bergantung kepada suami dan memberi tekanan kepada suami terus menerus. Kalau kejadiannya sudah begini, apa mau dikata? Kehidupan ekonomo tambah berantakan, anak pun juga akan tumbuh besar dengan jauh dari ayahnya. Akan lebih baik jika seorang istri juga mandiri, minimal pintar berhemat dan mengelola uang. Tekanan kepada suami agar lebih giat memang perlu, tapi jangan berlebihan tujuannya hanya memberikan semangat dan motivasi, dan jangan lupa juga doakan suami anda agar bekerja dengan giat, baik dan halal, agar rejeki yang dimakan juga halal.

"Semoga kisah ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua, hidup ini terus berjalan seiring dengan waktu, kegagalan adalah proses menuju kesuksesan, namun keberhasilan juga bisa hilang ditelan masa. Satu hal yang pasti nilai hidup seseorang itu bagaikan judul buku yang bilamana akan susah diberikan ketika jalan cerita di buku tersebut belum berakhir, maka hargailah sebuah proses kehidupan.." ~ Joshua Adriel Favian ~

Sumber Cerita : Harta Tahta Wanita (TransTV)

Bagikan

Jangan lewatkan

Hutang Berujung Maut
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)