Tapi kamu ga akan tau rasa permen itu apabila hanya melihat bungkusnya saja, kecuali kamu pernah membukanya dan merasakannya langsung dengan lidahmu.
Seringkali kita hanya memilih sebagian permen yang sesuai dengan rasa yang kita suka, tapi apapun rasa yang kamu pilih bila mengkonsumsi terlalu banyak juga tidak akan bagus.
Tapi terkadang rasanya yang nyangkut di lidah bikin nagih, walau sudah habis wujudnya di mulut. Permen oh permen, betapa berjasanya dirimu, penghibur diwaktu menunggu lama, pengharum saat ingin bertemu kekasih dan penenang disaat kerjaan menumpuk.
Permen ooooh permen.. Apaan sih, tulisan ga penting.. wkwk..
Bagikan
Filosofi Permen
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)