Artikel kali ini mungkin lebih membawa anda ke sisi sensitifnya para programmer, karena perlu diketahui meskipun kita mampu bikin aplikasi begini dan begitu, tetapi kita juga manusia yang punya hati yang ga bisa terus terusan begini dan begitu #asik.
Pernah ga ngerasa ketika atasan kamu ngerevisi aplikasi yang kamu buat, dengan menambahkan suatu fitur yang terlihat sangat sangat simpel, namun secara sisten sangat sangatlah rumit? Pastinya pernah dong, tetapi ketika aplikasi sudah jadi, paling responnya biasa biasa saja, mereka tidak paham bagaimana cara kita memikirkan prosesnya, bisa jadi proses nomor dua, tetapi output nomor satu. Tapi terkadang atasan yang tidak paham IT juga menjadi keuntungan tersendiri bagi para programmer dengan prinsipnya yang penting program jalan, tampilan tanpa error, masa bodoh dengan kerapian koding dan alur sistemnya.
Pernah ga kamu nemuin BUG di aplikasi yang kamu buat dan sampai malam masih belum ketemu solusinya? Wihhh, rasanya kaya nyimpen kanker di otak, bikin kepikiran terus, makan jadi ga enak, tidurpun jadi tidak nyenyak, kalau ada masalah dikit jadinya ngelamak (emosian). Udah jangan baper, aku tau apa yang kamu rasakan kok, kita sama sama pejuang koding, tetapi mending ngekode program biar terkadang error tapi ada responnya, daripada ngekode kamu tapi ga direspon respon.. Haha #apaancoba
Pernah ga kamu diserahin tanggung jawab menggunakan bahasa aplikasi yang belum pernah kamu pelajari namun harus kamu selesaikan? Waktu permulaan pasti bikin males (pake) banget, tetapi dengan bantuan (mbah) google dan rasa keterbiasaan, lama lama kamu juga akan paham. Jadi ga ada ruginya sih belajar hal baru, memang terasa berat dibawal, tapi nanti kan nambah pengalaman kamu juga kan.
Pernah ga rekan kerjamu ngasih masukan ke aplikasi yang kamu buat tetapi masukan tersebut sangat tidak masuk akal? Ada nih makhluk yang beginian, tetapi ga semua makhluk begini itu harus kamu pandang sinis, ada kalanya saran yang mereka kasih benar juga, walau mungkin terdengar tidak masuk akal namun apabila ternyata bisa di implementasikan dan membuat aplikasimu semakin baik, mengapa tidak? Tetapi jika masukan tersebut hanya untuk merendahkan kamu atau menambahkan pekerjaan yang tidak ada manfaatnya untuk penambahan kualitas yang kamu buat, lebih baik abaikan saja dan jangan mudah tersinggung (dicatet).
Pernah ga kamu ngerasa jenuh dengan rutinitas yang kamu kerjakan (ngcoding) ? Sering pastinya lah ya, tetapi kalau sudah menjadi hobi (ngcoding) aku yakin pekerjaan tidak akan menjadi berat, yang bikin pekerjaan menjadi berat itu karena kita melaksanakan tugas dengan hati yang tidak ikhlas. Jadi, ikhlaslah dalam melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabmu saat ini, bila terkadang kamu terpikir untuk berhenti, ingatlah dahulu hal apa yang membuat kamu yakin untuk memulai.
Sebagai seorang programmer seringkali kita terlihat serius dan kaku dimata orang lain, oleh sebab itu perlu lah kita mengambil waktu untuk bercanda, bertegur sapa, olahraga, dan juga waktu untuk piknik atau jalan-jalan dengan keluarga, teman atau orang yang kita cintai. Jangan harus terpaku di depan komputer terus, karena kita ini bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja.
Jadi rekan-rekanku senasib dan seperjuangan, janganlah kita lelah dengan hari ini karena dunia masih membutuhkan kita untuk membuat hari besok yang lebih baik. Semoga artikel ini bisa menghibur kita semua, dilanjut lain kali ya sesi curhatnya, biar ga baper akut.. Hahahaa..
Sumber :
Bagikan
Manusia Setengah Program
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)