Monday, May 12, 2025

Instagram vs Tiktok. Mana yang lebih baik untuk bisnis?

Di era digital, Instagram dan TikTok menjadi dua platform utama untuk pemasaran bisnis. Namun, mana yang lebih efektif untuk usaha kamu? Jawabannya tergantung pada target audiens, jenis konten, dan tujuan bisnis kamu.

Instagram lebih cocok untuk Branding & Penjualan Langsung

Keunggulan:
- Lebih profesional dan cocok untuk bisnis yang ingin membangun brand image.
- Fitur Instagram Shopping memudahkan pelanggan membeli langsung dari platform.
- Beragam format konten: Feed, Stories, Reels, dan IG Live.

Kekurangan:
- Persaingan tinggi, algoritma sering berubah.
- Butuh konten yang estetik dan berkualitas tinggi untuk menarik perhatian.

TikTok lebih cocok untuk Viral Marketing & Awareness

Keunggulan:
- Algoritma memudahkan konten viral meskipun tanpa banyak followers.
- Format video pendek menarik bagi audiens muda (Gen Z & Milenial).
- Interaksi lebih tinggi, terutama untuk tren dan tantangan (challenge).

Kekurangan:
- Daya beli audience belum sematang di Instagram, karena lebih di dominasi anak muda.
- Video harus unik dan kreatif agar tidak tenggelam dalam persaingan.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?
- Gunakan Instagram jika bisnis kamu berfokus pada branding, katalog produk, dan penjualan langsung.
- Gunakan TikTok jika ingin menjangkau audiens lebih luas dengan konten viral dan interaktif.
- Gunakan kombinasi keduanya untuk hasil yang maksimal!

Jadi kembali lagi tergantung pada strategi bisnis kamu yah. Jika ingin branding kuat dan penjualan langsung, pilih Instagram. Jika ingin konten viral dan engagement tinggi, pilih TikTok. Atau, gunakan keduanya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan! Selamat mencoba????

#joshuafavian #tiktok #instagram

Baca selengkapnya

Sunday, May 11, 2025

Alasan Kenapa Iklan Kamu Sering Boncos

Menjalankan iklan berbayar seperti Meta Ads, Tiktok Ads, atau Google Ads memang bisa meningkatkan penjualan, tetapi banyak pebisnis justru mengalami kerugian karena iklan mereka boncos (tidak menghasilkan hasil yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan). Apa penyebabnya?

1. Target Audiens Tidak Tepat
- Kesalahan: Menargetkan audiens terlalu luas atau tidak sesuai dengan calon pembeli.
- Solusi: Gunakan fitur targeting dengan minat, demografi, atau perilaku yang sesuai dengan produk kamu.

2. Copywriting Iklan Kurang Menarik
- Kesalahan: Iklan tidak memiliki daya tarik, kurang jelas, atau tidak ada call-to-action (CTA).
- Solusi: Gunakan copywriting yang persuasif, jelas, dan langsung ke inti. Tambahkan CTA seperti “Beli Sekarang” atau “Coba Gratis”.

3. Visual dan Desain Iklan Kurang Menarik
- Kesalahan: Iklan terlihat biasa saja dan tidak menarik perhatian pengguna.
- Solusi: Gunakan gambar atau video berkualitas tinggi, serta desain yang eye-catching dan relevan dengan produk.

4. Landing Page Tidak Optimal
- Kesalahan: Iklan menarik, tetapi halaman tujuan (landing page) membingungkan atau loading lama.
- Solusi: Buat landing page yang user-friendly, cepat, dan memiliki informasi jelas agar calon pelanggan tidak kabur.

5. Budget Tidak Dikelola dengan Baik
- Kesalahan: Menghabiskan anggaran besar tanpa strategi yang jelas.
- Solusi: Mulai dengan budget kecil, lakukan uji coba (A/B Testing), dan optimalkan iklan berdasarkan data performa.

6. Tidak Melakukan Retargeting
- Kesalahan: Tidak menargetkan ulang orang yang pernah mengunjungi situs atau melihat iklan.
- Solusi: Gunakan strategi retargeting untuk menjangkau calon pelanggan yang sebelumnya sudah tertarik tetapi belum membeli.

Jadi iklan boncos bukan karena platformnya buruk, tetapi karena strategi yang kurang tepat. Dengan targeting yang akurat, copywriting menarik, desain kreatif, dan analisis data yang baik, iklan kamu bisa lebih efektif dan menghasilkan keuntungan maksimal! Selamat mencoba ????????

#joshuafavian #iklanberbayar 

Baca selengkapnya

Saturday, May 10, 2025

Cara Meyakinkan Orang Untuk Beli !

Membujuk orang untuk membeli bukan sekadar berbicara soal harga dan fitur, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan memberikan solusi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar pelanggan semakin yakin untuk membeli:

1. Pahami Kebutuhan Pelanggan
Jangan langsung menjual! Dengarkan apa yang mereka butuhkan dan sesuaikan penawaran kamu dengan masalah yang mereka hadapi.

2. Gunakan Testimoni dan Bukti Sosial
Pelanggan lebih percaya rekomendasi orang lain. Gunakan testimoni pelanggan, review positif, atau studi kasus untuk membuktikan bahwa produk kamu memang berkualitas.

3. Tonjolkan Manfaat, Bukan Hanya Fitur
Contohnya alih-alih mengatakan “Laptop ini punya RAM 16GB”, coba ubah menjadi “Laptop ini bisa menjalankan banyak aplikasi tanpa lemot, cocok untuk multitasking!”

4. Ciptakan Rasa Urgensi
Beri tahu pelanggan bahwa stok terbatas atau ada promo waktu terbatas. Teknik FOMO (Fear of Missing Out) ini bisa mendorong mereka segera mengambil keputusan.

5. Tawarkan Garansi atau Jaminan Kepuasan
Pelanggan sering ragu karena takut rugi. Dengan adanya garansi atau jaminan uang kembali, mereka akan lebih percaya diri untuk membeli.

6. Bangun Hubungan, Bukan Sekadar Jualan
Jadilah penjual yang memberikan solusi, bukan hanya mengejar target penjualan. Dengan pelayanan yang baik, pelanggan tidak hanya akan membeli, tetapi juga merekomendasikan bisnis kamu ke orang lain.

Jadi meyakinkan pelanggan bukan soal memaksa, tetapi tentang membangun kepercayaan dan menawarkan solusi terbaik. Terapkan strategi ini dan lihat bagaimana penjualan kamu akan meningkat! Selamat mencoba.

#joshuafavian #sales #marketing

Baca selengkapnya

Friday, May 9, 2025

Cara Merubah Penolakan Jadi Closing !

Penolakan dari pelanggan adalah hal yang biasa dalam dunia sales. Namun, bukan berarti "tidak" berlaku untuk selamanya! Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah penolakan menjadi peluang closing. Jangan terburu-buru menyerah, coba dulu 5 cara berikut ini.

1. Dengarkan Alasan Penolakan
Jangan langsung menyerah! Tanyakan dengan sopan, “Boleh tahu alasan Anda ragu?” atau “Apa yang bisa saya bantu agar produk ini lebih sesuai untuk Anda?” Dengan memahami keberatan pelanggan, kamu bisa mencari solusi yang tepat.

2. Tawarkan Solusi, Bukan Sekadar Menjual
Jika pelanggan merasa harga terlalu mahal, tawarkan opsi cicilan atau jelaskan nilai lebih dari produk tersebut. Jika mereka ragu dengan kualitas, berikan testimoni atau garansi sebagai bukti.

3. Gunakan Teknik "Feel-Felt-Found".
Format ini membantu membangun koneksi dengan pelanggan:
- Saya mengerti bagaimana perasaan Anda.. (Feel)
- Banyak pelanggan saya dulu juga merasa demikian.. (Felt)
- Namun setelah mencoba, mereka justru puas karena... (Found)

4. Berikan Penawaran yang Sulit Ditolak
Jika pelanggan masih ragu, berikan bonus eksklusif, diskon khusus, atau batas waktu promosi untuk menciptakan urgensi.

5. Lakukan Follow-Up dengan Cerdas
Terkadang, pelanggan butuh waktu. Jangan takut untuk mengirim pesan pengingat atau memberikan penawaran tambahan yang bisa mendorong mereka mengambil keputusan.

Jadi, penolakan bukan akhir dari segalanya yah! Gunakan strategi yang tepat, dengarkan pelanggan, dan ubah keberatan mereka menjadi kesempatan closing. Siap mencoba cara ini? katakan YES! ????

#joshuafavian #sales



Baca selengkapnya

Thursday, May 8, 2025

Awas ! Jangan Salah Pilih Influencer Untuk Bisnis Kamu !

Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Bisnis kamu.

Menggunakan influencer marketing adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan. Namun, memilih influencer yang tepat adalah kunci kesuksesan kampanye. Berikut beberapa tips penting yang harus diperhatikan:

1. Sesuaikan dengan Target Audiens
Pilih influencer yang memiliki audiens sesuai dengan target pasar kamu. Perhatikan usia, minat, dan kebiasaan pengikutnya agar promosi lebih tepat sasaran.

2. Cek Engagement, Bukan Hanya Jumlah Followers
Jumlah pengikut besar tidak selalu berarti efektif. Pastikan influencer memiliki tingkat engagement tinggi (likes, komentar, dan interaksi yang aktif) agar promosi lebih berdampak.

3. Pilih Influencer yang Autentik dan Kredibel
Hindari influencer yang terlalu sering mempromosikan produk tanpa mempertimbangkan relevansi. Pilih yang memiliki kredibilitas dan benar-benar menggunakan produk sejenis dengan yang kamu tawarkan.

4. Perhatikan Jenis Konten yang Dibuat
Pastikan gaya dan kualitas konten influencer sesuai dengan brand image kamu. Apakah mereka lebih cocok untuk review produk, storytelling, atau hard-selling?

5. Sesuaikan dengan Anggaran
Influencer memiliki tarif yang berbeda tergantung jumlah followers dan engagement. Jika budget terbatas, kamu bisa memilih micro-influencer (10K–100K followers) yang sering memiliki interaksi lebih tinggi dibandingkan mega-influencer.

6. Cek Reputasi dan Riwayat Kolaborasi
Lakukan riset tentang influencer yang akan dipilih. Pastikan mereka tidak memiliki kontroversi yang bisa berdampak negatif pada brand kamu.

Jadi, memilih influencer bukan hanya soal popularitas, tetapi juga tentang kredibilitas, relevansi, dan engagement. Dengan influencer yang tepat, promosi bisnis kamu akan lebih efektif dan menghasilkan dampak yang maksimal! Selamat mencoba..????

#joshuafavian #bisnis #influencer

Baca selengkapnya

Wednesday, May 7, 2025

Negosiasi vs Tawar Menawar ! Sales & Marketing Wajib Tau !

Negosiasi Berbeda Lho Dengan Tawar Menawar !

Banyak orang menganggap negosiasi hanya sebatas tawar-menawar harga. Padahal, negosiasi yang efektif adalah tentang mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak (win-win solution).

Apa Bedanya Negosiasi dan Tawar-Menawar?
- Tawar-menawar berfokus hanya pada harga saja, contoh si pembeli ingin harga serendah mungkin, sedangkan penjual ingin keuntungan maksimal.
- Negosiasi mempertimbangkan berbagai faktor, seperti nilai produk, manfaat tambahan, layanan purna jual, dan hubungan jangka panjang.

Tips Negosiasi yang Efektif
- Pahami Kebutuhan Kedua Pihak – Dengarkan kebutuhan lawan negosiasi agar bisa menawarkan solusi yang sesuai.
- Fokus pada Nilai, Bukan Harga – Jelaskan keunggulan dan manfaat produk sehingga pelanggan memahami alasan harga yang ditawarkan.
- Bersikap Fleksibel, Tapi Tetap Tegas – Beri opsi alternatif, misalnya bonus tambahan atau paket bundling, daripada langsung menurunkan harga.
- Jangan Terburu-Buru Setuju atau Menolak – Gunakan waktu untuk mempertimbangkan dan mencari titik tengah terbaik.
- Ciptakan Situasi Win-Win Solution – Negosiasi yang sukses adalah ketika kedua belah pihak merasa puas dan mendapatkan manfaat.

Jadi, negosiasi bukan sekadar menurunkan harga, tetapi seni mencapai kesepakatan terbaik bagi kedua pihak. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa meningkatkan keuntungan tanpa kehilangan pelanggan! Selamat mencoba!

#joshuafavian #sales #negosiasi

Baca selengkapnya

Tuesday, May 6, 2025

Kesalahan Fatal Para Sales Pemula !

Menjadi seorang sales bukan sekadar menjual produk, banyak sales pemula melakukan kesalahan yang justru membuat mereka gagal mencapai target. Berikut adalah beberapa kesalahan fatal yang harus dihindari:

1. Terlalu Fokus Menjual, Tidak Mendengarkan Pelanggan
Sales pemula sering terlalu bersemangat menjelaskan produk tanpa mendengarkan kebutuhan pelanggan. Padahal, pelanggan lebih tertarik pada solusi daripada fitur produk itu sendiri. Gunakan pendekatan konsultatif, dengarkan masalah mereka, lalu tawarkan solusi yang tepat.

2. Tidak Menguasai Produk
Bagaimana bisa meyakinkan pelanggan jika sales sendiri tidak paham produk yang dijual? Pelanggan akan kehilangan kepercayaan jika sales tidak bisa menjawab pertanyaan dengan jelas. Pelajari keunggulan, kelemahan, dan manfaat produk sebelum berjualan.

3. Takut Menghadapi Penolakan
Penolakan adalah bagian dari dunia sales. Banyak sales pemula menyerah terlalu cepat setelah ditolak beberapa kali. Padahal, setiap "tidak" membawa mereka lebih dekat ke "ya". Pelajari teknik follow-up yang efektif dan jangan mudah menyerah.

4. Terlalu Agresif dan Memaksa
Menjadi terlalu agresif justru membuat pelanggan merasa tidak nyaman. Sales yang sukses adalah mereka yang bisa membangun kepercayaan dan memberikan solusi, bukan yang hanya mengejar target tanpa peduli dengan kebutuhan pelanggan.

5. Tidak Melakukan Follow-Up
Banyak pelanggan butuh waktu untuk mengambil keputusan. Sayangnya, banyak sales pemula lupa atau malas melakukan follow-up. Jangan biarkan prospek hilang begitu saja!

6. Tidak Mengevaluasi Kinerja
Seorang sales yang sukses selalu mengevaluasi hasilnya. Jika penjualan tidak berjalan baik, cari tahu penyebabnya dan perbaiki strateginya. Belajar dari pengalaman dan terus tingkatkan keterampilan negosiasi serta komunikasi.

Kesuksesan dalam sales bukan hanya soal menjual, tetapi juga membangun hubungan dan memahami pelanggan. Hindari kesalahan di atas dan terus belajar untuk menjadi sales profesional yang handal!

#joshuafavian #sales

Baca selengkapnya

Monday, May 5, 2025

Kehabisan Ide Meningkatkan Penjualan? Coba Cara Berikut !

Dalam dunia bisnis, terkadang kita merasa kehabisan ide untuk meningkatkan penjualan. Jika kamu mengalami hal ini, upselling dan cross-selling bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan omzet tanpa harus mencari pelanggan baru!

Apa Itu Upselling & Cross-Selling?
- Upselling adalah teknik menawarkan produk yang lebih mahal atau versi premium dari produk yang dibeli pelanggan. Contohnya, saat membeli ponsel, pelanggan ditawari model dengan spesifikasi lebih tinggi.
- Cross-Selling adalah teknik menawarkan produk tambahan yang melengkapi pembelian utama. Misalnya, pelanggan yang membeli laptop ditawari mouse atau tas laptop.

Mengapa Teknik Ini Efektif?
- Lebih mudah diterima pelanggan – Karena mereka sudah tertarik dengan produk utama.
- Meningkatkan nilai transaksi – Setiap pelanggan bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan.
- Membangun loyalitas – Pelanggan merasa mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Cara Menerapkan Upselling & Cross-Selling
1. Pahami Kebutuhan Pelanggan – Jangan asal menawarkan produk, pastikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Gunakan Strategi Harga yang Masuk Akal – Jangan memaksa pelanggan membeli produk yang terlalu jauh dari anggaran mereka.
3. Berikan Insentif – Diskon kecil atau bundling produk bisa meningkatkan daya tarik.
4. Gunakan Kata-Kata yang Menarik – Alih-alih mengatakan "Mau beli yang lebih mahal?", coba gunakan "Produk ini punya fitur tambahan yang akan membantu kamu lebih banyak!"

Jadi jangan hanya fokus mencari pelanggan baru! Maksimalkan pelanggan yang sudah ada dengan strategi upselling dan cross-selling untuk meningkatkan keuntungan bisnis kamu.

Bingung cari ide untuk upselling dan cross-selling produk kamu? chat di komen, nanti kita diskusi. ????

#joshuafavian #sales
#upselling #crossselling

Baca selengkapnya

Sunday, May 4, 2025

SEO vs Iklan Berbayar : Mana yang Lebih Efektif?

Dalam dunia digital marketing, ada dua strategi utama untuk meningkatkan traffic dan penjualan: SEO (Search Engine Optimization) dan iklan berbayar (Paid Ads). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada tujuan bisnis kamu.

SEO adalah strategi optimasi website agar muncul di peringkat teratas hasil pencarian organik Google. Keuntungan utama SEO adalah:
- Gratis (tidak perlu membayar setiap klik)
- Hasil bertahan lama jika strategi diterapkan dengan baik
- Meningkatkan kredibilitas bisnis karena muncul secara organik

Namun, SEO membutuhkan waktu untuk melihat hasilnya, bisa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Selain itu, persaingan kata kunci juga bisa sangat ketat.

Iklan Berbayar: Hasil Cepat dengan Biaya Tertentu
Paid Ads (Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, dll.) memungkinkan bisnis muncul di posisi teratas dalam waktu singkat (asal ada duitnya).

Keuntungannya:
- Hasil instan – bisa langsung menjangkau audiens
- Dapat ditargetkan secara spesifik (lokasi, usia, minat, dll.)
- Fleksibel & terukur – bisa disesuaikan dengan anggaran

Namun, iklan berbayar membutuhkan biaya terus-menerus. Jika budget habis, traffic pun bisa langsung turun.

Jadi mana yang Lebih Efektif?
- Jika ingin hasil jangka panjang & gratis, SEO adalah pilihan terbaik.
- Jika butuh hasil cepat & tertarget, iklan berbayar lebih efektif.

Tapi kombinasi keduanya sering kali menjadi strategi paling optimal!

Jadi kalau bisa keduanya lebih baik, gunakan SEO untuk membangun fondasi kuat dan iklan berbayar untuk meningkatkan hasil secara cepat. Tapi kalau disuruh memilih salah satu, apabila kamu terbatas waktu namun memiliki dana, maka utamakan iklan berbayar untuk hasil yang cepat. Namun kalau kamu terbatas dana, namun memiliki banyak waktu, silahkan bisa maksimalkan di SEO. Lalu kalau ga ada waktu dan ga ada dana bagaimana? Maka perbanyaklah doa, amal dan ibadah. Hahaha.

Jadi, sesuaikan strategi dengan kebutuhan bisnis kamu yah!

#JoshuaFavian #SEO #SEM #GoogleAds #MetaAds #TiktokAds

Baca selengkapnya

Saturday, May 3, 2025

Kontroversi Konten Rendang 200kg Yang Hilang, Bikin Warga Palembang Geram ?

Beberapa hari terakhir ini, seorang Konten kreator TikTok bernama Willie Salim, menjadi sorotan publik setelah membuat konten memasak 200 kilogram rendang di Palembang, Sumatera Selatan. Konten tersebut menuai kontroversi karena rendang yang sedang dimasak dilaporkan hilang saat Willie meninggalkan lokasi untuk ke toilet. Berikut adalah kronologi lengkap kejadian tersebut beserta tanggapan dari berbagai tokoh yang mengecam tindakan tersebut.

Pada Selasa, 18 Maret 2025, Willie Salim mengadakan acara memasak 200 kilogram rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Acara ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dan direncanakan sebagai kegiatan berbagi di bulan Ramadan. Selama proses memasak, Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet. Saat kembali, ia mendapati rendang yang sedang dimasak telah habis diambil oleh warga yang berkerumun di sekitar lokasi dalam waktu singkat.

Setelah insiden hilangnya rendang, beberapa pihak memberikan penjelasan tambahan. Rino, salah satu anggota tim Willie, menyatakan bahwa saat Willie meninggalkan lokasi untuk ke toilet, banyak warga yang mulai mengambil rendang yang belum matang dari kuali yang masih panas. Meskipun telah diimbau, jumlah warga yang banyak membuat situasi sulit dikendalikan. Selain itu, lampu penerangan di lokasi mati saat waktu Isya, yang semakin mempersulit pengawasan. ?

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari tokoh-tokoh publik dan masyarakat, diantaranya.

Helmy Yahya, Ketua Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI), mengkritik keras tindakan Willie. Ia menyayangkan narasi yang dibuat Willie karena dianggap memberikan citra negatif pada warga Palembang. Helmy menegaskan bahwa kreativitas dalam membuat konten tidak seharusnya menyakiti banyak orang.

Bobon Santoso, seorang kreator kuliner, juga menyoroti kejanggalan dalam konten tersebut. Ia mempertanyakan mengapa rendang dimasak dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai dan mengapa Willie meninggalkan masakan tersebut tanpa pengawasan. ?

Ratu Dewa, Wali Kota Palembang, meminta Willie untuk memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Ia menekankan pentingnya tabayun agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berdampak negatif pada masyarakat. ?

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyatakan kekecewaannya terhadap konten yang dibuat oleh Willie Salim. Ia menilai bahwa aksi tersebut mencoreng citra baik Palembang dan menduga situasi tersebut sengaja diciptakan untuk mendapatkan perhatian publik. Herman Deru menegaskan bahwa nama baik Palembang tidak seharusnya dirusak hanya karena insiden tersebut.

Menanggapi kontroversi yang berkembang, Willie Salim mengunggah video permintaan maaf. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah settingan dan mengakui kesalahannya dalam kurangnya persiapan dan pengamanan selama acara. Willie juga telah menemui Helmy Yahya secara langsung untuk meminta maaf dan menjelaskan situasi yang terjadi.

Willie Salim menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah rekayasa atau gimik. Ia mengakui bahwa persiapan yang kurang matang menjadi penyebab utama kejadian tersebut dan meminta maaf kepada seluruh warga Palembang yang merasa tersakiti akibat insiden ini. Willie juga menekankan bahwa tidak ada niat untuk mencoreng nama baik Palembang dan berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Kontroversi yang ditimbulkan oleh konten memasak rendang 200 kilogram oleh Willie Salim menyoroti pentingnya tanggung jawab dalam pembuatan konten publik. Kreativitas seharusnya tidak merugikan atau memberikan citra negatif pada komunitas tertentu. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi para konten kreator untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dampak dari konten yang mereka buat terhadap masyarakat luas.

Bagi saya pribadi dalam menanggapi hal ini, ada beberapa poin penting yang perlu di garisbawahi. Yang pertama, memang dari segi pengamanan saya lihat di konten tersebut memang masih sangat kurang persiapan. Karena memasak dalam jumlah yang begitu besar memang memiliki resiko yang lumayan besar, meskipun sebenarnya masih bisa kita maklumi karena Willie juga masih tergolong baru dalam membuat tipe konten seperti itu, berbeda dengan Bobon Santoso yang selama ini sudah memiliki jam terbang tinggi dalam memasak makanan dalam jumlah besar.

Yang kedua, cara mengemas konten yang menurut saya seharusnya bisa menjadi lebih asik dan seru, bukan alih-alih menjadi stigma negatif dengan menambahkan bahasa-bahasa seperti "rendang hilang" yang membuat seakan-akan ada yang maling atau terjadi tindakan yang tidak baik. Karena saya yakin pasti respon dan ceritanya akan berbeda apabila membawa judul yang lebih positif seperti, "daging habis ludes karena antusias warga yang luar biasa". Tetapi tentu saja bagi konten kreator, judul seperti ini kurang clickbait.

Tetapi satu hal yang pasti, konten ini menjadi pelajaran yang baik bagi para setiap konten kreator untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten. Meskipun ada pihak yang melaporkan kejadian ini ke polisi, namun bagi saya hal ini sangat disayangkan, karena sebenarnya hal ini dimulai dari keinginan untuk berbagi dan itu adalah hal yang baik. Bagi saya pribadi kecaman masyarakat sudah menjadi pelajaran yang sangat cukup, tidak perlu sampai ke ranah hukum dan Willie harus take down konten dia sesegera mungkin.

Saya juga berharap dengan permintaan maaf dan klarifikasi yang Willie lakukan bisa diterima oleh masyarakat luas. Semoga kasus ini cepat selesai dan semoga Willie tetap semangat untuk berkarya melalui konten. Mari kita semua mengambil hikmah atas kejadian ini dan belajar untuk lebih baik di waktu yang akan datang.

Jadi apakah kalian punya opini berbeda terkait dengan hal ini? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa untuk share video ini.

Baca selengkapnya

Friday, May 2, 2025

Tips Memilih Pasangan Ala Anak Marketing ! Jodoh Adalah Soal Strategi !

Tips Memilih Pasangan ala Anak Marketing: Jodoh adalah Soal Strategi

Sebagai anak marketing, kamu pasti paham bahwa setiap keputusan butuh strategi yang matang. Begitu juga dalam memilih pasangan. Jangan asal "closing deal," tapi pastikan "produk" dan "target market" sesuai. Nah, berikut adalah tips memilih pasangan ala anak marketing yang bisa kamu terapkan.

1. Kenali Target Pasar: Tentukan Kriteria Pasangan
Sama seperti saat menentukan target audience, kamu harus tahu siapa yang kamu cari. Apakah kamu lebih suka pasangan yang ambisius, santai, atau humoris? Tentukan segmentasi "pasar" yang cocok dengan visi dan nilai hidupmu.

2. Lakukan Riset Pasar: Pahami Kepribadiannya
Sebelum memutuskan hubungan lebih lanjut, lakukan "market research." Amati bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain, cara dia mengelola emosi, dan bagaimana dia memecahkan masalah. Apakah dia sesuai dengan "brand image" yang kamu butuhkan dalam hidup?

3. Evaluasi Brand Positioning: Apakah Dia Sejalan dengan Tujuanmu?
Dalam marketing, positioning itu penting. Begitu juga dalam memilih pasangan. Apakah dia memiliki visi dan tujuan yang selaras denganmu? Jika kamu ingin hidup yang stabil dan dia tipe petualang yang tidak bisa diam di satu tempat, bisa jadi ada perbedaan strategi yang harus dikompromikan.

4. Perhatikan Customer Experience: Apakah Hubungan Ini Memberikan Kebahagiaan?
Hubungan itu seperti customer experience—harus memberikan kepuasan. Apakah kamu nyaman bersamanya? Apakah dia mendukung pertumbuhanmu? Jika hubungan lebih banyak memberikan "bad review" daripada "positive feedback," mungkin saatnya mengevaluasi kembali.

5. Jangan Terjebak Gimmick: Lihat Konsistensinya
Dalam dunia marketing, ada banyak strategi promosi. Begitu juga dalam hubungan, ada orang yang jago PDKT tapi kurang dalam komitmen jangka panjang. Pastikan kamu melihat kualitas asli pasanganmu, bukan hanya "iklan" yang dia tunjukkan di awal.

6. Analisis Return on Investment (ROI): Apakah Hubungan Ini Worth It?
Setiap keputusan dalam bisnis harus punya keuntungan jangka panjang. Begitu juga dalam hubungan. Apakah dia mendukungmu berkembang? Apakah dia memberikan energi positif? Jika lebih banyak effort yang keluar dibandingkan manfaat yang didapat, mungkin saatnya rebranding atau pivot ke strategi lain.

7. Jangan Takut Rebranding: Move On Jika Tidak Cocok
Jika sebuah strategi marketing tidak berhasil, kita tidak ragu untuk melakukan rebranding atau pivot. Begitu juga dalam hubungan. Jika pasanganmu tidak lagi sejalan dengan nilai dan tujuan hidupmu, jangan takut untuk move on dan mencari strategi yang lebih baik.

Kesimpulan
Memilih pasangan ala anak marketing berarti menerapkan strategi yang matang, bukan sekadar ikut tren. Kenali "target pasar," lakukan riset, dan pastikan hubunganmu memiliki "brand value" yang kuat. Yang paling penting, pastikan hubungan ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan saling mendukung pertumbuhan.

Karena dalam hidup, "loyal customer" yang tepat lebih berharga daripada sekadar banyak "leads" yang tidak berkualitas!



Baca selengkapnya

Thursday, May 1, 2025

Apa Sih Bedanya Jualan dan Bisnis ?

Taukah kamu salah satu alasan kenapa banyak pedagang kaki lima yang mungkin sudah jualan puluhan tahun, namun masih tetap dengan produk yang sama, gerobak yang sama, cara jualan yang sama dan segmen market yang sama? Karena kebanyakan mereka hanya berjualan, bukan berbisnis. Lalu apa sih bedanya jualan dan bisnis? 

Jualan umumnya hanya fokus pada transaksi jual beli yang dilakukan oleh individu tanpa sistem yang kompleks. Keuntungan di dapat dari selisih harga beli dan jual, biasanya keuntungan digunakan untuk memperbanyak kuantitas produk atau digunakan untuk kebutuhan pribadi.

Namun bisnis lebih dari sekedar jualan, karena melibatkan sistem, strategi, manajemen dan pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan keuangan sendiri juga harus bisa mencangkup biaya produksi, pemasaran, distribusi dan juga investasi.

Bisnis pada umumnya memiliki visi jangka panjang tidak hanya untuk berkelanjutan, tetapi juga keharusan untuk berkembang. Karena itu setiap bisnis memerlukan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Jadi perbedaan utama antara jualan dan bisnis terletak pada skala, sistem dan tujuan jangka panjang. Jualan adalah bagian dari bisnis, namun bisnis tidak hanya sekedar jualan.

Bagi kamu yang sudah berjualan tapi mau naik ke level bisnis, yuk bisa DM untuk konsultasi dan ikutan training secara gratis. 

Jangan lupa share kebaikan.



Baca selengkapnya