Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua[1]yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
- Ingat kita bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Berbanggalah menjadi bagian dari Indonesia, walau Indonesia masih banyak kurangnya, tapi Indonesia adalah negara luar biasa dimana ga ada negara lain yang bisa nyamain keanekaragaman kita dalam suku, agama dan budaya.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
- Ingat kita berbangsa satu, jangan ada lagi permusuhan yang dikarenakan oleh suku, agama dan ras. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Jangan mudah terpancing isu-isu yang tujuan memecah belah rasa persatuan kita
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
- Walau Indonesia memiliki berbagai macam bahasa dan globalisasi menyebabkan bahasa dari luar negeri juga masuk ke Indonesia, namun kita jarus menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kita. Jangan lupakan itu, bangga jadi Indonesia.
Sumber :
Bagikan
Memperingati Hari Sumpah Pemuda
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)