Wednesday, December 21, 2016

Om Telolet Om

Akhir akhir ini lagi pada Booming para anak muda pemburu klakson telolet. Klakson ini sering sekali digunakan oleh bis bis antar kota, jadi lagi demam nih orang orang pakai kertas bertuliskan om telolet om di pinggir jalan.
Begitu ada bis lewat dan membunyikan klakson telolet langsung hebohh bahagia mereka.. geje ga? geje banget.. wkwk.. klakson telolet sendiri dijual mulai harga 300rb untuk mobil.
Fenomena ini lagi booming di facebook, instagram dan juga path. Mungkin anda berminat untuk pasang klakson telolet di kendaraan anda? atau mau ikutan menjadi para pemburu telolet? Om telolet ommm.. hahaha..
Salam, teloleeet...
Baca selengkapnya
Kerja untuk hidup atau hidup untuk kerja

Kerja untuk hidup atau hidup untuk kerja

Sejak kecil kita di doktrinasi untuk kelak bisa menjadi orang yang berhasil, orang yang sukses, orang yang mampu membanggakan orang tua, dan sebagainya.
Sehingga mindset kita sudah terbentuk untuk belajar yang pintar, dapat kerja yang bagus dan menjadi sukses. Hmm.. terkadang saya berpikir saat jenuh, mungkin lebih enak bila seandainya kita tidak lagi bergantung pada sistem dunia ini, bisa keliling dunia kemana saja dengan aman dan nyaman, bisa menikmati makanan dari hasil bercocok tanam, bisa menikmati segala anugerah dan ciptaan Tuhan dan menghabiskan waktu bersama keluarga yang kita sayangi.
Bayangkan saja saat ini, kita belajar membutuhkan sekolah, kita sekolah membutuhkan uang dan kita bekerja untuk mendapatkan uang, uang dicari untuk kebutuhan yang tidak akan ada habisnya.. siapakah yang membuat sistem hidup ini begitu rumit.. hahaha..
Baca selengkapnya

Tuesday, December 20, 2016

Bola itu bundar

Beberapa hari yang lalu kita saksikan perjuangan timnas Indonesia di final piala AFF melawan Thailand. Walau di leg pertama Indonesia berhasil meraih kemenangan, namun sayang sekali pada leg kedua mereka harus menerima kekalahan dan merelakan gelar juara kembali jatuh ke tangan Thailand.

Walaupun begitu timnas Indonesia tetap dijamu hangat oleh pak Presiden dan tetap diberikan bonus baik berupa materi ataupun non materi. Dukungan ini terus mengalir terhadap tim nasional kita yang sempat mengalami kevakuman semenjak dijatuhi sanksi oleh FIFA, tentu saja ini menjadi harapan baru bagi wajah persepakbolaan Indonesia.

Bahagia rasanya melihat timnas bertanding dengan sepenuh raga, walau terdiri dari berbagai macam pemain yang berbeda suku, agama, budaya dan sifat, namun mereka tetap saling membantu, bahu membahu demi keutuhan tim, walau ibarat bola kadang menang kadang kalah, semangat perjuangan mereka patut dihargai dan kegagalan pun bukan lagi suatu aib, namun bisa kita maklumi karena kita adalah satu tim.

Jaya terus Indonesia
Baca selengkapnya

Monday, December 19, 2016

Tampilan Mata Uang Baru


Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan satu seri uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 pada, Senin (19/12/2016) ini. Peluncuran uang rupiah baru yang akan berlangsung di Gedung BI, Jakarta, tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Uang rupiah baru yang akan diluncurkan tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. uang rupiah baru ini akan menampilkan 12 gambar pahlawan nasional.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi menjelaskan, uang rupiah kertas yang akan diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedang uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.

“Uang rupiah baru tersebut akan dilengkapi dengan unsur pengamanan yang lebih kuat untuk menanggulangi peredaran uang palsu. Antara lain melalui penguatan unsur pengaman antara lain dilakukan melalui color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso,” kata Suhaedi.

Pemilihan gambar pahlawan dilakukan melalui proses focus group discussion (FGD) dengan sejarawan, akademisi, instansi terkait (Kemenkeu, Kemensos), dan pemerintah daerah.

“Pemilihan gambar pahlawan memperhatikan prioritas provinsi yang belum terakomodasi dalam uang rupiah. Pahlawan yang berjuang di lingkup nasional, mempunyai dampak besar, dan nilai patriotisme serta memiliki ketokohan seperti nama pahlawan sudah digunakan sebagai nama fasilitas umum,” ujarnya.

Sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, dan atau pencabutan dan penarikan rupiah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat.

“Penerbitan uang rupiah baru dilakukan agar pertumbuhan ekonomi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah," kata Suhaedi.

Berikut sosok para pahlawan yang menghiasi uang rupiah baru:

Baca selengkapnya