Jabatan yang tinggi sejatinya merupakan sebuah tanggung jawab untuk mengabdi, tidak hanya mencari kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Berbagai cara dilakukan para elit politik untuk bisa berkuasa dengan jurus pamungkasnya, baik itu jurus yang baik dan fair, atau dengan jurus yang tidak terpuji. Berikut jenis politik hitam di Indonesia demi meraih sebuah kekuasaan.
Politik Adu Domba
Mungkin jenis politik satu ini bisa dibilang yang tertua, seperti yang kita ketahui jaman dahulu penjajah sudah menggunakan politik adu domba untuk mendapatkan kekuasaan di Indonesia. Dengan memecah belah persatuan, mereka menjadi lebih mudah untuk melakukan ekspansi secara besar-besaran ke Indonesia saat itu.
Politik Uang
Uang adalah alat yang sangat sering digunakan seseorang untuk memperoleh kekuasaan. Membagi bagikan uang kepada suksesor atau orang lain demi mendapatkan dukungan untuk berkuasa adalah hal yang sangat umum terjadi walau kebiasaan ini sebenarnya sangatlah tidak benar. Hal inilah yang membuat seseorang yang berkuasa biasanya orang yang kaya, bilamana tidak kaya maka dia harus mencari dana pinjaman sehingga ketika terpilih nanti sang penguasa harus berpikir kembali gimana caranya untuk balik modal.
Politik Agama
Agama adalah suatu hal yang sakral dan sangat dihormati oleh banyak orang di Indonesia, bahkan bisa dibilang orang jahat sekalipun gentar bila mendengar istilah agama. Karena faktor ini juga membuat mind set seseorang kalau bisa hal apapun yang didasarkan atas nama agama harus selalu berkata "Yes". Karena itu, politik agama adalah senjata pamungkas bagi para elit politik untuk menyerang lawan politiknya yang agamanya berbeda dengan mayoritas penduduk setempat. Hal ini yang membuat putra atau putri terbaik Indonesia yang beragama Muslim tidak mampu menjadi pemimpin daerah di wilayah Papua, begitu juga dengan putra atau putri terbaik Indonesia yang beragama Kristen, tidak mampu menjadi pemimpin daerah di wilayah Aceh.
Politik Dinasti
Politik dinasti atau kerajaan adalah suatu istilah kiasan untuk kekuasaan yang dipegang secara turun temurun, baik dari suami yang menyiapkan istrinya kelak untuk menggantikan jabatannya atau seorang ayah yang menyiapkan anaknya untuk menggantikan jabatannya kelak. Tentu hal ini membuat seolah-olah pemerintahan hanyalah ibarat arisan keluarga dan sanak famili, kekuasaan dibagi bagi supaya dinasti tetap berdiri. Padahal masih banyak calon pemimpin berpotensi lainnya yang belum sempat unjuk gigi, karena pemilihan kepala daerah hanyalah sebatas arisan resmi.
Politik Pencitraan
Nama baik adalah aset bagi para calon pemimpin bangsa ini, oleh sebab itu diperlukan adanya pencitraan untuk mengambil hati masyarakat Indonesia supaya mendapatkan dukungan di pemilihan kepala daerah nantinya. Banyak hal yang mungkin kita tidak ketahui terjadi di balik layar media kaca, hal yang mungkin saja tidak seindah cerita cerita di media cetak dan hal yang mungkin bertolak belakang bisa saja terjadi di media sosial. Oleh sebab itu pers sangat berpengaruh dalam politik pencitraan masa kini, bagaimana sosok yang ingin didukung bisa terlihat menawan baik di surat kabar ataupun iklan. Tentu saja pencitraan yang berlebihan dan dibuat buat malah membuat orang lain menjadi muak, apalagi hanya mampu mengumbar janji-janji manis yang tak terbukti nanti.
Sumber : Joshua Favian
Bagikan
Lima jenis politik hitam tersakti di Indonesia dari masa ke masa demi kekuasaan
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)