Sebuah Mimpi di Raja Ampat
Sebagai seorang traveler aku pastilah juga punya mimpi suatu hari nanti bisa pergi ke Raja Ampat, melihat indahnya mutiara di bagian timur Indonesia. Pepatah bijak mengatakan jangan takut untuk bermimpi, oleh karena itu aku yakin suatu hari nanti baik cepat atapun lambat dan bagaimanapun caranya aku harus bisa pergi kesana. Kalau kesempatan itu tiba suatu hari nanti, pasti aku sudah dengan semangatnya cari tanggal yang tepat dan langsung deh pesan tiket pesawat lewat aplikasi online untuk menuju ke Sorong. Nah sekarang itu kalau mau pergi kemana mana jadi lebih gampang banget, karena lewat aplikasi tiket.com kamu cari #TiketKemanapun tujuan kamu pasti dapat harga yang murah dan ga pake ribet.
Sesampainya di Raja Ampat nih, kita harus beli pin atau tiket dulu di kantor khusus pariwisata sebelum berkeliling di daerah wisata Raja Ampat. Nah pin ini harus kita bayar sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan lima ratus ribu rupiah untuk wisatawan asing. Hal ini sebagai kontribusi wisatawan untuk ikut menjaga kelestarian dan kebersihan alam Raja Ampat. Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Conservation International untuk kegiatan konservasi dan kelestarian lingkungan dari tempat wisata Raja Ampat ini. Pin atau tiket ini biasanya akan berlaku selama satu tahun dan setiap tahun desainnya selalu berubah, jadi sebelum berkeliling di Raja Ampat harus punya pin yang satu ini dulu ya karena penting banget, karena sewaktu waktu kita harus memperlihatkan pin tersebut ke petugas patroli yang berkeliling menjaga perairan Raja Ampat.
Tempat pertama yang ingin aku kunjungi di Raja Ampat tentu saja yaitu Pulau Wayag yang memang sudah menjadi ikon Raja Ampat. Disini kita bisa melihat banyak gugusan pulau hijau yang berjajar di laut biru yang begitu indah, belum lagi keindahan bawah laut daerah ini tidak perlu dipertanyakan lagi karena bisa saya bilang tempat ini adalah salah satu spot terbaik untuk menyelam di Indonesia. Namun untuk mencapai spot ini tidaklah mudah, karena setelah sampai sorong kita harus menggunakan pesawat kecil lagi ke daerah Wasai, setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal di pelabuhan untuk menuju pulau Wayag ini. Meskipun perjalanannya terdengar melelahkan, saya rasa ini worth it dengan pemandangan yang bisa lihat nantinya. Oh iya, disini juga terdapat beberapa resort apabila kamu ingin menginap dengan suasana dan pemandangan khas pulau Wayag yang keren banget lho, tapi soal harga mungkin akan sedikit lebih mahal ya, tapi kapan lagi nih menikmati surga kecil di Raja Ampat ini. Hehehe.
Selanjutnya tempat yang ingin aku kunjungi adalah pulau Painemo. Spot yang satu ini memang agak mirip dengan pulau Wayag namun dengan versi yang lebih kecil, namun disini kamu harus sedikit mendaki kurang lebih sepuluh menit untuk mendapatkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Tempat yang satu ini memang tidak sepopuler pulau Wayag, namun itulah kelebihannya karena kamu bisa menjadi lebih leluasa untuk menikmati liburan di pulau ini. Pulau ini kabarnya masih belum berpenghuni, jadi disini kamu benar benar bisa menikmati alam yang masih benar benar asri dan kamu bisa mendapatkan ketenangan khas suasana di pinggir pantai. Gokil banget pokoknya, memang pulau ini impian banget nih bagi seorang traveler sejati.
Tempat terakhir yang aku ingin kunjungi di Raja Ampat yaitu pulau Salawati. Pulau ini termasuk pulau terbesar lho di kabupaten Raja Ampat. Selain tempatnya yang tidak kalah indah dengan pasir putih dan pemandangannnya lautnya yang birunya luar biasa, tempat ini memiliki daya tarik bagi turis dengan keramahan penduduk lokalnya. Masyarakat asli pulau ini masih memegang adat istiadat yang kental, lalu aku penasaran untuk menyaksikan langsung Tarian Wor yang biasanya mereka gunakan untuk menyambut para wisatawan yang datang ke pulau ini. Ga kebayang nih, pasti ini bakalan jadi pengalaman yang sangat berharga nantinya untuk hidup aku. Suatu kehormatan banget bagi saya apabila masih bisa melihat salah satu dari ratusan tarian adat yang masih eksis di Indonesia saat ini.
Dalam impianku mungkin tiga tempat ini nih yang paling utama yang pingin sekali aku kunjungi, karena liburan di Raja Ampat itu tidaklah murah, kita harus mempersiapkan budget dengan perhitungan yang matang. Sebelum berangkat kita harus pesan tiket jauh jauh hari juga di tiket.com supaya dapat harga yang lebih murah, lalu pastikan kalian pesan tiket dimusim yang baik juga agar liburan kalian maksimal dan tidak terganggu oleh cuaca buruk. Semuanya harus direncanakan dengan matang, lalu ketika kalian berada di Raja Ampat memang salah satu cara terbaik untuk berhemat yaitu dengan mengasah skill tawar menawar kalian terhadap orang-orang yang menawarkan jasa wisata disana. Karena semakin kalian tidak pandai untuk menawar, maka kalian pastinya akan membayar biaya transportasi yang akan jauh lebih mahal.
Mungkin sekian dulu sharing saya tentang mimpi di Raja Ampat, semoga bisa menginspirasi bagi teman-teman yang baca ya. Sukur sukur apabila ada kesempatan kita bisa traveling bareng kesini nih, karena memang paling seru banget apabila setiap traveling kita ketemu teman baru dan kita bisa saling berbagi pengalaman. Akhir kata saya ingin memberikan satu pantun nih, demikian bunyinya "Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita numpang membuang hajat. Apabila ada umur yang panjang, bolehlah kita bersama pergi ke Raja Ampat". Hahaha. Sampai jumpa lagi di artikel saya selanjutnya.
Sumber :
- Phinemo
- Nyero
- Journey Era
- KSMTour
- Joshua Instagram
Sesampainya di Raja Ampat nih, kita harus beli pin atau tiket dulu di kantor khusus pariwisata sebelum berkeliling di daerah wisata Raja Ampat. Nah pin ini harus kita bayar sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan lima ratus ribu rupiah untuk wisatawan asing. Hal ini sebagai kontribusi wisatawan untuk ikut menjaga kelestarian dan kebersihan alam Raja Ampat. Dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Conservation International untuk kegiatan konservasi dan kelestarian lingkungan dari tempat wisata Raja Ampat ini. Pin atau tiket ini biasanya akan berlaku selama satu tahun dan setiap tahun desainnya selalu berubah, jadi sebelum berkeliling di Raja Ampat harus punya pin yang satu ini dulu ya karena penting banget, karena sewaktu waktu kita harus memperlihatkan pin tersebut ke petugas patroli yang berkeliling menjaga perairan Raja Ampat.
Pemandangan pulau Wayag dari atas. Sumber : instagram.com/goingepicplaces |
Pemandangan pulau Painemo. Sumber : journeyera.com |
Pemandangan pulau Salawati menggunakan drone. Sumber : ksmtour.com |
Dalam impianku mungkin tiga tempat ini nih yang paling utama yang pingin sekali aku kunjungi, karena liburan di Raja Ampat itu tidaklah murah, kita harus mempersiapkan budget dengan perhitungan yang matang. Sebelum berangkat kita harus pesan tiket jauh jauh hari juga di tiket.com supaya dapat harga yang lebih murah, lalu pastikan kalian pesan tiket dimusim yang baik juga agar liburan kalian maksimal dan tidak terganggu oleh cuaca buruk. Semuanya harus direncanakan dengan matang, lalu ketika kalian berada di Raja Ampat memang salah satu cara terbaik untuk berhemat yaitu dengan mengasah skill tawar menawar kalian terhadap orang-orang yang menawarkan jasa wisata disana. Karena semakin kalian tidak pandai untuk menawar, maka kalian pastinya akan membayar biaya transportasi yang akan jauh lebih mahal.
Mungkin sekian dulu sharing saya tentang mimpi di Raja Ampat, semoga bisa menginspirasi bagi teman-teman yang baca ya. Sukur sukur apabila ada kesempatan kita bisa traveling bareng kesini nih, karena memang paling seru banget apabila setiap traveling kita ketemu teman baru dan kita bisa saling berbagi pengalaman. Akhir kata saya ingin memberikan satu pantun nih, demikian bunyinya "Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita numpang membuang hajat. Apabila ada umur yang panjang, bolehlah kita bersama pergi ke Raja Ampat". Hahaha. Sampai jumpa lagi di artikel saya selanjutnya.
Sumber :
- Phinemo
- Nyero
- Journey Era
- KSMTour
- Joshua Instagram