Yah.. kali ini saya akan menceritakan sedikit cerita dibalik layar tentang kehidupan seorang programmer.. hehe.. Perlu diketahui bahwa saya masih termasuk didalam golongan pemula atau biasa disebut junior programmer, ya kira-kira dua tahunan lah masuk dunia kerja dihitung dari saya lulus kuliah.. Jadi mungkin bila saya masuk ke dalam tahap selanjutnya, saya akan memiliki pandangan yang berbeda lagi dari apa yang saya sampaikan hari ini.. jadi harap dimaklumi ya.. hehehe..
Mulai dari awal mencari kerjaan, bagi seorang programmer bisa dibilang tidak terlalu susah didalam mencari pekerjaan, bahkan anda bisa menciptakan lapangan kerja anda sendiri, contohnya dengan freelance atau bisnis e-commerce.
Namun disisi lain, bagi orang-orang yang kurang paham IT, istilah programmer itu kurang lebih masih sodaraan sama tukang komputer, orang yang paham segala tentang IT, bahkan dikira teknisi segala macam gadget.. haha.. padahal jauh amat.. Dunia IT memang sangat luas cangkupannya, programmer anggapannya adalah salah satu spesifikasinya, jadi jangan dianggap programmer itu dewa yang bisa dan paham segalanya tentang IT, bahkan setiap pemrograman itu punya jenis bahasa masing-masing.. hahaha..
Biasanya seorang programmer akan merasa sangat bersyukur bisa memiliki manajer atau pemimpin yang sama-sama paham IT, karena mereka bisa mengerti bagaimana cara memperlakukan dan menggaji seorang programmer.
Oke diluar konteks itu, bilamana anda menjadi seorang programmer anda harus siap dipandang aneh oleh teman satu kantor. Gimana engga? tiap hari dateng ke kantor bawa tas isi laptop, masuk dalam ruangan, keluar cuma buat makan atau ke toilet, lalu delapan jam kemudian keluar ruangan dan pulang, belum lagi bila tampang bagai teroris mendukung peran anda untuk terlihat aneh.. hahaha.. ga gitu gitu juga sih, saya cuma terlalu mendramatisir cerita, tapi ya kurang lebihnya begitu..
Didalam ruangan anda habiskan waktu untuk ngcoding dan kejar target kerja, otomatis pada badan anda cuma berfokus pada 3 hal, yaitu otak, jari dan bokong yang panas karena duduk berjam-jam.. hahaha.. belum lagi bila anda memiliki rekan satu tim, wah tiap hari yang dilihat dia terus, lagi dan lagi di setiap harinya.
Belum lagi perkembangan teknologi yang semakin diperbaharui, versi versi bahasa program semakin canggih, otomatis seorang programmer harus terus belajar bila tidak ingin ketinggalan. Jadi semakin cepat anda lulus kuliah semakin baik, soalnya di dunia kerja perkembangannya cepat, kalau kita ga finish lebih awal dikampus bisa-bisa apa yang kita pelajari di kampus sudah out of date nantinya di dalam dunia kerja.
Rata-rata sih programmer aktif hanya sampai batas usia 30an yang dicari oleh perusahaan, jadi anda harus meniti karir dengan serius agar bisa masuk ke level yang lebih tinggi supaya di usia 30an anda masih memiliki nilai jual, misalnya saja masuk ke level manajer, consultant atau project analys.
Oleh sebab itu akan lebih baik apabila seorang programmer memiliki kemampuan lain selain ngcoding ria, agar tetap memiliki nilai tambah untuk hidup yang lebih baik. Misalnya saja, harus pintar bicara atau pintar wirausaha, supaya ketika menginjak batas usia produktif kita masih bisa bersaing.
Tapi bagi temen-temen yang ingin jadi programmer jangan khawatir, bidang ini sangat seru dan menyenangkan bila anda mengerjakannya dengan sukacita dan tanpa tekanan. Walau deadline project banyak namun pada umumnya setiap tekanan berasal dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Kalau sudah hobinya disitu, ya dijalanin pun tetap enjoy aja.. Hidup Programmer !
Sumber : Pengalaman Pribadi
Bagikan
Programmer Behind The Scene
4/
5
Oleh
Joshua Favian
Silahkan tulis komentar anda dengan cerdas, sopan dan mudah dipahami. Terimakasih :)